Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengajak masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam, untuk membangun bangsa dengan semangat inklusif seperti termuat dalam Piagam Madinah.

"Mari kita bangun negara ini dengan semangat inklusivisme Piagam Madinah. Kita boleh menghargai kebenaran versi kita dan kita juga menghargai kebenaran yang diyakini orang lain, serta kita maju bersama dalam perbedaan," kata Mahfud MD dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Dia berharap seluruh elemen masyarakat memahami dengan baik semangat Indonesia untuk menjadi negara yang inklusif, agar tidak terjadi keadaan dimana pihak mayoritas bersikap sewenang-wenang kepada minoritas.

Hal tersebut dikemukakan Mahfud saat menyampaikan orasi kebangsaan dalam acara Pelantikan Pengurus DPW dan DPD Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII) wilayah Sumatera Selatan di Palembang, Sabtu.

Dalam kesempatan yang sama, dia juga mengimbau alumni perguruan tinggi Islam turut membangun Indonesia sebagai negara yang rahmatan lil alamin atau menjadi rahmat bagi semesta alam. Dengan demikian, tambahnya, maka Indonesia akan menjadi tempat yang nyaman bagi semua makhluk di muka bumi, bahkan siapa pun bisa menetap dengan aman dan damai di Indonesia.

Baca juga: Mahfud sebut Indonesia tak punya catatan pelanggaran HAM di PBB

"Jadikan kecintaan pada Indonesia dan Islam sebagai satu kesatuan. Dalam bernegara, umat Islam menjadi nasionalis, cinta bangsa, dan tidak menjadi ekstremis," tegasnya.

Selanjutnya, mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu berpesan kepada alumni UII supaya ikut berjuang dengan prinsip-prinsip keislaman, keindonesiaan, dan Pancasila; sehingga dapat beragama dan berjuang dengan baik.

"Mari kita berjuang dengan prinsip-prinsip keislaman dan keindonesiaan serta prinsip Pancasila, agar beragama dengan baik, berbuat baik, dan berjuang," ujarnya.

Selain Mahfud MD, acara tersebut turut dihadiri Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Ketua Mahkamah Agung (MA) sekaligus Ketua Umum DPP IKA UII Syarifuddin, dan Bupati Ogan Ilir sekaligus Ketua DPW IKA UII wilayah Sumatera Selatan Panca Wijaya.

Baca juga: Mahfud MD sebut Komisioner Tinggi HAM PBB apresiasi penanganan Paniai

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022