Jakarta (ANTARA) - Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB PBSI Rionny Mainaky menyebut kelelahan menjadi salah satu faktor penyebab Indonesia gagal mengirimkan wakilnya pada babak semifinal Indonesia Open 2022 sehingga gagal merebut satu pun gelar dari turnamen Super 1000 itu di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta.

Langkah wakil Indonesia terhenti di babak perempat final menyusul kekalahan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting, dan ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Rambitan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

"Kalau dilihat dari keseluruhan, kami gagal. Saya tidak kecewa, tapi hasil itu yang harus kami terima," jelas Rionny dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu.

"Mereka kelelahan, Fajar Alfian juga fokusnya agak tidak stabil. Di antara yang lain, Apriyani dan Fajar bermain dengan intensitas yang paling tinggi pada dua turnamen ini. Mereka kelelahan. Itu menjadi catatan buat kami."

Baca juga: Jadwal Indonesia Open 2022: Tak ada wakil tuan rumah di semifinal

Rionny menuturkan bahwa ini sebetulnya bukan pertama kali para pemain melakoni turnamen secara back to back. Indonesia Masters dan Indonesia Open juga pernah digelar secara beruntun pada 2021 di Bali.

Tahun lalu, pasukan Merah Putih puasa gelar dari Indonesia Masters, sebelum kemudian Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menyumbangkan satu-satunya titel di Indonesia Open.

Tahun ini Indonesia juga cuma mendapatkan satu gelar dari dua turnamen beruntun tersebut, bedanya titel diperoleh dari Indonesia Masters lewat Fajar/Rian sebelum wakil tuan rumah terhenti di perempat final Indonesia Open.

Rionny mengakui bahwa pihaknya dan tim pelatih harus bisa lebih mengontrol waktu recovery dan istirahat para atlet terlebih ketika menghadapi turnamen berturut-turut.

"Kami tidak pandang bulu di turnamen mana kami harus tampil habis-habisan. Kami harus tetap tampil maksimal dan kalau bisa target juara. Ini soal bagaimana saya dan pelatih kontrol dan mengatur istirahatnya," pungkas dia.

Baca juga: Eng Hian targetkan Apri/Fadia tembus ranking 8 besar dunia
Baca juga: Axelsen ke final setelah lewati duel menyenangkan lawan Lee Zii Jia


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022