Bogor (ANTARA News) - Program Ekowisata Institut Pertanian Bogor mengirimkan mahasiswa tingkat akhir untuk melakukan perencanaan ekowisata desa di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

"Untuk tahun 2012 ini, kami mengirimkan mahasiswa ke berbagai daerah otonomi di Indonesia, dan untuk Kabupaten Indramayu ditugaskan sebanyak 16 mahasiswa," kata Dr Ir Ricky Avenzora, M.Sc, dosen Program Ekowisata IPB yang menggagas kolaborasi dengan berbagai daerah otonomi di Indonesia di Bogor, Minggu pagi.

Selain ke Indramayu, katanya, sebanyak enam mahasiswa dikirim ke Kabupaten Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan enam mahasiswa ke berbagai kabupaten di Provinsi Maluku Utara.

Dia menjelaskan, pengiriman mahasiswa tersebut berkaitan dengan pelaksanaan kewajiban mahasiswa untuk menyusun tugas akhir dan praktik kerja lapang.

"Mereka akan berada di lapangan selama empat bulan untuk mengidentifikasi berbagai potensi ekowisata desa, baik berupa potensi maupun adat dan budaya," kata Ricky yang juga doktor lulusan Universitas Goettingen, Jerman itu.

Pada Sabtu (28/1), katanya, 16 mahasiswa yang akan ke Indramayu telah secara khusus dijemput oleh Pemkab Indramayu ke Kampus IPB Gunung Gede.

"Penjemputan tersebut adalah bukti kesungguhan Pemkab Indramayu untuk berkolaborasi dengan para mahasiswa guna mengembangkan ekowisata desa di Indramayu," katanya.

Ricky sebagai penggagas dari kolaborasi dengan berbagai pemerintah otonomi tersebut mengatakan bahwa 16 mahasiswa yang diberangkatkan ke Indramayu tersebut pada awalnya akan diberangkatkan ke Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Namun, kata dia, diputuskan untuk dibatalkan dan diubah ke Indramayu karena kurang seriusnya Pemkab Tanah Datar dalam berkolaborasi selama ini terkait Program Ekowisata IPB.

Sejak tiga tahun terakhir, katanya, Program Ekowisata IPB telah mengirim belasan mahasiswanya setiap tahun ke Kabupaten Tanah Datar untuk menyusun perencanaan "ekowisata nagari".

"Tapi Kabupaten Tanah Datar tampaknya tidak serius dalam berkolaborasi, dan juga tidak disiplin dalam menjalankan hasil-hasil tahun sebelumnya, sehingga kolaborasi dengan Tanah Datar untuk sementara ditangguhkan sampai terwujudnya kembali keseriusan mereka," katanya.

Ia berharap, Pemkab Indramayu bisa tetap komit dan disiplin serta konsisten terkait dengan kerja sama itu. (A035/M029)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012