"Ya mantap, bagus sekali pelayanannya," kata Abustan yang tiba di Mekkah, Senin.
Dia menilai pelayanan petugas sangat baik, seperti pelayanan kesehatan, pelayanan akomodasi begitu juga layanan konsumsi.
Baca juga: Bantu jamaah haji menyeberang, petugas Indonesia hebat
"Makanannya dijaga terus, diperhatikan terus dan petugas juga banyak, ada dimana-mana, jadi kalau jamaah butuh bantuan langsung dilayani," tambah Abustan.
Ia mengaku puas dengan kesigapan dan layanan petugas, bahkan sampai di hotel juga masih dilayani, termasuk untuk hal kecil sekalipun seperti mengisi kembali daya baterai.
Senada dengan Abusta, calon haji asal Embarkasi Solo (SOC) asal Grobogan, Jawa Tengah Laily Fauziah yang memiliki komorbid darah tinggi.
Ia mengaku layanan kesehatan yang diberikan petugas sangat bagus, sigap dan cepat. "Saya sulit berjalan, jauh sedikit tidak kuat, harus di dorong dan dibantu oleh petugas, alhamdulillah," kata Laily.
Baca juga: Jamaah tersesat di Masjidil Haram jangan segan minta bantuan petugas
Baca juga: Petugas seksus tetap siaga di area tawaf tanpa seragam
Dia mengatakan makanan yang disediakan selama di Tanah Suci cocok dan sesuai dengan selera.
Tahun ini jamaah haji Indonesia mendapatkan tiga kali makan, yaitu pagi, siang dan malam, sementara sebelumnya hanya dua kali makan. Menu yang disajikan juga bervariasi dan disesuaikan dengan cita rasa Indonesia.
Begitu juga dengan transportasi, jamaah diberikan layanan bus shalawat yang beroperasi selama 24 jam secara gratis mengantarkan dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022
