Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mengatakan kebutuhan TNI terkait perbaruan alat utama sistem persenjataan (alutsista) harus didukung penuh.

"Intinya kita mendukung percepatan pemenuhan kebutuhan alutsista sesuai sesuai dengan anggaran yang telah disepakati bersama," kata Ibas usai rapat kerja Komisi I DPR RI dengan Menhan, Menkeu, Ketua Bapenas dan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.

Ibas menambahkan, TNI sebaiknya memprioritaskan menggandeng industri strategis dalam negeri terlebih dahulu selama dapat memenuhi standarisasi pertahanan dalam negeri.

"Jika memang industri strategis kita siap, tentunya kita prioritaskan untuk membeli alutsista dalam negeri, namun bila industri pertahanan kita belum siap dengan teknologi, sebaiknya kita sesuaikan dengan mengadopsi teknologi luar negeri dengan catatan ke depan kita memperoleh keuntungan dengan adanya transfer of technology (ToT) lewat pembelian alutsista tersebut," kata Sekjen Partai Demokrat itu.

Namun demikian Ibas mengingatkan, ada tiga faktor penting yang harus dipertimbangan dalam pemenuhan kebutuhan alutsista TNI.

Pertama, ujarnya, harus memperhatikan kebutuhan masing-masing matra TNI yang disesusaikan dengan
Blue Book Minimum esensial Force (MEF), tentunya dengan melihat perbandingan sistem persenjataan negara tetangga RI.

Kedua, memperhatikan kesejahteraan TNI secara keseluruhan yang menyangkut sandang pangan, dan papan serta renumerasi  dan fasilitas penunjang lainnya.

Ketiga, memperhatikan anggaran yang ada termasuk pendanaan dalam negeri dan mengurangi kredit ekspor (pinjaman luar negeri) demi terciptanya neraca keuangan yang stabil. (Zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012