Saat ini pihaknya telah melakukan sosialisasi dengan masyarakat kampung untuk mempersiapkan hasil kebun seperti umbi-umbian dan sagu untuk diolah menjadi makanan guna disajikan saat pelaksanaan kongres
Sentani, Papua (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua mendorong pangan lokal menjadi makanan utama saat pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI yang akan berlangsung di wilayah tersebut pada Oktober 2022.

Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura Hanna Hikoyabi kepada ANTARA di Sentani, Selasa mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan sosialisasi dengan masyarakat kampung untuk mempersiapkan hasil kebun seperti umbi-umbian dan sagu untuk diolah menjadi makanan guna disajikan saat pelaksanaan kongres.

"Jadi kami fokus pada pangan lokal di mana masyarakat kampung akan menyiapkan makanan dan wajib bagi panitia untuk membeli," katanya.

Ia menjelaskan pangan lokal tersebut nantinya akan di sediakan pada dapur umum yang tersebar pada 12 titik di kota Kabupaten Jayapura, di mana ada dua dapur di Kota Jayapura dan 10 di "Bumi Kenembai Umbai" itu.

"Kami juga minta supaya panitia lokal KMAN untuk bisa memberikan pelayanan yang baik selama pelaksanaan kongres," katanya.

Selain itu, pihaknya juga kini telah melakukan pembiakan ikan gabus secara tradisional karena itu juga akan menjadi menu andalan saat pelaksanaan kongres.

"Saat ini proses pembiakan sudah dilakukan dan prosesnya 3-4 bulan sehingga saat kongres ikan gabus sudah bisa di sajikan," katanya.

Pihaknya sangat berharap pelaku usaha mikro kecil dan menengah di wilayah itu dapat memanfaatkan momen KMAN untuk menyiapkan hasil kebun sebanyak-banyaknya.

"Karena untuk menambah pertumbuhan ekonomi masyarakat kampung karena itu ini harus di manfaatkan dengan baik karena akan banyak orang yang datang ke Kabupaten Jayapura," demikian  Hanna Hikoyabi.

Baca juga: UMKM Jayapura hadirkan inovasi olahan sagu dalam es krim nikmat

Baca juga: Mempertahankan sagu bahan pangan asli Papua yang bergizi tinggi

Baca juga: Penerbitan izin pembangunan kawasan hutan sagu dilarang Pemprov Papua

Baca juga: Muslim Wamena gelar bakar batu rayakan Idul Adha

Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022