Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mengoptimalkan ekosistem digital di tengah pandemi dan disrupsi gelombang digital yang terus-menerus.

"Pandemi mengakselerasi transformasi digital bagi UMKM di seluruh dunia termasuk Indonesia. Seusai pandemi, kebutuhan UMKM untuk mengoptimalkan ekosistem digital semakin tidak terelakkan," kata Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha Kemenkop UKM Cristina Agustin saat memberikan sambutan dalam diskusi virtual, Selasa.

Cristina menganggap pengoptimalan ekosistem digital oleh UMKM sangatlah penting karena beberapa riset mengatakan bahwa 80 persen UMKM yang terhubung ke dalam ekosistem digital memiliki daya tahan lebih baik saat pandemi.

"Selain itu pemulihan ekonomi nasional tidak lepas dari kontribusi UMKM mengingat 99 persen pelaku usaha di Indonesia merupakan pelaku UMKM. Sehingga, UMKM harus terus berkembang dan mampu menghadapi persaingan di pasar nasional maupun global," ujar Cristina.

Baca juga: Mendag sebut digitalisasi tiket emas pemulihan ekonomi dari pandemi

Lebih lanjut Cristina mengatakan bahwa transformasi digital UMKM merupakan ikhtiar holistik yang tidak hanya dilakukan di aspek pemasaran tapi juga membangun ekosistem yang meliputi proses bisnis dari hulu ke hilir.

Cristina mengatakan bahwa pada 28-30 Maret 2022, Kemenkop UKM bersama kementerian dan lembaga pemerintah, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pemerintah daerah, lembaga pembiayaan perbankan dan non-bank, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perguruan tinggi, asosiasi, dan pihak-pihak terkait lainnya telah melaksanakan rapat koordinasi nasional dengan tema transformasi digital dan pendataan lengkap koperasi dan UMKM.

"Rapat ini bertujuan memoderasi program pendampingan dan pengembangan transformasi digital UMKM dari seluruh stakeholder dalam ekosistem ekonomi digital," ujar Cristina.

Dalam rapat tersebut, Cristina mengatakan Presiden Jokowi memberikan arahan dalam upaya percepatan transformasi digital UMKM.

"Di antaranya, pertama, koperasi dan UMKM jangan hanya menjadi penonton dalam perdagangan digital, dan produk koperasi dan UMKM dalam negeri harus membanjiri pasar lokal. Kemudian, peningkatan kualitas SDM dalam upaya pertumbuhan wirausaha muda yang baru yang produktif, kreatif, dan siap bersaing di pasar global," tutur Cristina.

Cristina juga menjelaskan bahwa Pemerintah telah menargetkan 30 juta UMKM masuk ekosistem digital dan 500 koperasi modern berbasis digital di tahun 2024.

"Per April 2022 setidaknya telah ada 19 juta UMKM yang masuk ke ekosistem digital," tutup Cristina.

Baca juga: Kadin dorong kolaborasi antarpemerintah di G20 dengan libatkan UMKM

Baca juga: Peneliti: UMKM lebih banyak gunakan uang elektronik

Baca juga: BI : Sistem pembayaran digital membuat proses ekonomi lebih baik

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022