Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Sebanyak 782 calon haji asal Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah berada di Tanah Suci Mekkah setelah diberangkatkan melalui Embarkasi Bandara Internasional Lombok menuju Jeddah, Arab Saudi.

"Keberangkatan (total, red.) 2.074 JCH (Jamaah Calon Haji) asal NTB dibagi menjadi enam kloter. Untuk kloter pertama dan kedua telah diterbangkan menuju Mekkah," kata Juru Bicara PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok Arif Haryanto di Praya, Selasa.

Pada tanggal 20 Juni 2022 sebanyak 389 calon haji asal Kota Mataram telah terbang menggunakan pesawat Garuda Indonesia Boeing 777-300ER nomor penerbangan GA5101 langsung menuju Jeddah, sedangkan tanggal 21 Juni 2022 sebanyak 393 calon haji asal Kabupaten Lombok Barat telah diterbangkan dan dijadwalkan tiba pada hari ini waktu setempat.

Untuk penerbangan kloter 3 JCH asal NTB tanggal 22 Juni 2022, pukul 02.30 Wita, kloter 4 tanggal 24 Juni 2022, pukul 11.05 Wita, kloter 5 tanggal 25 Juni 2022, pukul 21.30 Wita, dan kloter 6 tanggal 27 Juni 2022, pukul 03.50 Wita.

"Mereka akan berangkat mulai hari ini hingga 27 Juni 2022 nanti. Sementara untuk kedatangan dijadwalkan pada 1 hingga 8 Agustus 2022 mendatang. Seluruh penerbangan haji embarkasi Lombok dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia," katanya.

Baca juga: Jamaah Indonesia kembali dapat bimbingan manasik haji selama di Mekkah

Sebelumnya, PT Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Lombok telah mempersiapkan SDM maupun fasilitas bandara untuk mendukung kelancaran penerbangan haji 1443 H/2022, di antaranya menempatkan petugas keamanan bandara beserta peralatan pendukung yang memeriksa keamanan penumpang beserta barang bawaan di Asrama Haji Lombok, Mataram.

"Sedangkan dari sisi infrastruktur, Bandara Lombok siap untuk melayani pesawat angkutan haji berjenis Boeing 777-300ER, yang merupakan pesawat penumpang terbesar yang pertama kalinya akan mendarat dan terbang dari Bandara Lombok,” katanya.

Pihak Bandara Lombok juga telah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait, seperti Otoritas Bandara Wilayah IV, Kementerian Agama, TNI AU, Perum LPPNPI, Kantor Imigrasi, Kantor Bea Cukai, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Garuda Indonesia, Gapura Angkasa, Perum Damri, untuk memastikan operasional haji kali ini.

"Kami juga telah menyiapkan skenario antisipasi apabila terjadi force majeure, delay penerbangan, atau jika terdapat jamaah haji yang mengalami masalah sehingga tidak dapat diberangkatkan. Kami berharap semoga operasional penerbangan haji tahun ini berjalan dengan baik dan lancar,” katanya.

Baca juga: Hotel di Mekkah sudah dilengkapi fasilitas tempat ibadah
Baca juga: Usai jalani perawatan calon haji Kalbar diberangkatkan ke Tanah Suci
Baca juga: Kemenag Batang informasikan dua calon haji gagal berangkat ke Mekkah

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022