DS Smith PLC, perusahaan jasa pengemasan dan produk kemasan industri multinasional Inggris yang melayani pelanggan di seluruh dunia melonjak 3,72 persen,...
London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di zona hijau pada perdagangan Selasa waktu setempat (21/6/2022), mencatat keuntungan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London menguat 0,42 persen atau 30,24 poin, menjadi menetap di 7.152,05 poin.

Indeks FTSE 100 bertambah 1,50 persen atau 105,56 poin menjadi 7.121,81 poin pada Senin (20/6/2022), setelah merosot 0,41 persen atau 28,73 poin menjadi 7.016,25 poin pada Jumat (17/6/2022), dan anjlok 3,14 persen atau 228,43 poin menjadi 7.044,98 poin pada Kamis (16/6/2022).

DS Smith PLC, perusahaan jasa pengemasan dan produk kemasan industri multinasional Inggris yang melayani pelanggan di seluruh dunia melonjak 3,72 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Baca juga: Saham Inggris berakhir menguat, indeks FTSE 100 bertambah 1,50 persen

Diikuti oleh saham perusahaan perangkat lunak keamanan siber yang merancang dan mengembangkan solusi infrastruktur keamanan berbasis cloud dan perlindungan server Avast PLC terangkat 3,17 persen, serta perusahaan tambang tembaga Chile Antofagasta PLC yang melakukan kegiatan eksplorasi di Chile dan Peru menguat 2,98 persen.

Sementara itu, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terpuruk 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC yang jatuh 2,80 persen, serta perusahaan jasa pos dan kurir multinasional Inggris Royal Mail Group PLC tergelincir 2,74 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022