Saya yakin, dengan adanya kerja sama ini, tidak hanya memperkuat upaya pengamanan wilayah perairan.
Jakarta (ANTARA) - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI bersinergi untuk mencegah serta menanggulangi tindak pidana terorisme di wilayah kemaritiman RI.

Komitmen sinergi antara kedua belah pihak itu ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman oleh Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia dan Kepala BNPT Boy Rafli Amar, di Aula 2 Markas Besar Bakamla RI, Jakarta, Selasa (21/6).

"Saya yakin, dengan adanya kerja sama ini, tidak hanya memperkuat upaya pengamanan wilayah perairan, namun juga peningkatan kapasitas pemangku kepentingan yang menangani pengelolaan penanggulangan terorisme yang semakin canggih," ujar Aan dalam sambutannya, sebagaimana dikutip dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.

Lebih lanjut, dia mengatakan nota kesepahaman tersebut merupakan bagian dari rencana pengembangan pelaksanaan tugas dan fungsi Bakamla RI.

Sebagaimana diketahui, ujar Aan, Republik Indonesia (RI) berada di titik strategis sebagai etalase keamanan negara. Dengan demikian, sesuai dengan komitmen pemerintah, Bakamla berusaha untuk mewujudkan sinergi dan mendukung tugas kementerian/lembaga terkait dalam program keamanan serta keselamatan nasional, salah satunya dalam hal penanggulangan terorisme.

Kemudian, Aan juga menyampaikan nota kesepahaman itu bertujuan untuk menjadi landasan dalam melakukan kerja sama yang saling menunjang tugas dan fungsi Bakamla serta BNPT.

Selain itu, kata dia lagi, nota kesepahaman tersebut juga menunjukkan komitmen, intensitas, dan sinergi dalam upaya melakukan penanggulangan terorisme secara sistemik, menyeluruh, dan integral.

Adapun ruang lingkup kerja sama yang disepakati, di antaranya adalah pertukaran data dan informasi, penegakan hukum, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, peningkatan kapasitas dan kapabilitas, serta optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh kedua lembaga.

Pada kesempatan yang sama, Boy Rafli menyampaikan, untuk menjaga keamanan dan keselamatan bangsa serta negara, diperlukan langkah-langkah yang tepat dalam menyusun strategi penanggulangan terorisme yang komprehensif. Salah satunya, kata dia, adalah dengan bekerja sama dengan berbagai unsur terkait.

"Saya harap dengan adanya nota kesepahaman ini, ke depan, kita bisa melaksanakan program-program kerja sama lainnya, baik antara kedua lembaga maupun dengan unsur-unsur terkait lainnya. Karena yang terpenting, dapat selalu hadir untuk melindungi bangsa dan negara dari segala jenis ancaman kejahatan, terutama terorisme," ujar Boy Rafli.
Baca juga: Bakamla: PKKPH tidak ambil alih kewenangan penyidik
Baca juga: Di Batam, Bakamla RI gelar latihan pertahanan-keamanan laut

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022