Jakarta (ANTARA) - Kantor Staf Presiden (KSP) mendorong percepatan pembangunan infrastruktur penunjang Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kalimantan Timur, dengan menggelar rapat koordinasi lintas kementerian/lembaga, di Jakarta, Rabu.

“Ini proses yang panjang dan butuh sinkronisasi dari banyak pihak. Tapi kami dari KSP siap mendorong semua proses itu. Oleh sebab itu rapat koordinasi diharapkan mampu menghasilkan bahan-bahan yang bisa dilaporkan ke para pengambil kebijakan,” kata Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, Febry C Tetelepta, dalam siaran pers di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Moeldoko dan petani muda Banyuwangi peringati Hari Krida Pertanian

Rapat koordinasi yang diselenggarakan di Gedung Bina Graha Jakarta ini dihadiri perwakilan Ditjen Bina Marga dan Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, serta (Plt) Bupati Penajam Paser Utara, Ir H Hamdam.

Dalam rapat koordinasi ini, KSP mendorong pengalihan tiga ruas jalan kabupaten yakni Jalan Riko-Maridan dan Jalan Lingkar Telemow di Kecamatan Sepaku, serta Jalan Gunung Mulia-Sebakung Jaya di Kecamatan Babulu, untuk dijadikan jalan nasional.

Baca juga: KSP optimistis pemberdayaan Desa Sumberklampok Bali berhasil

Pemerintah pusat juga akan mengusulkan agar proses pembangunan Bendungan Lawe-Lawe yang tersendat sejak tahun 2018, untuk dilanjutkan kembali oleh Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR.

Walaupun ketersediaan air baku dari instalasi Kementerian PUPR sudah mencukupi kebutuhan di wilayah IKN, namun menurut Febry, keberadaan Bendungan Lawe-Lawe bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas. “Maka kenapa tidak disiapkan juga? Sehingga kebutuhan air bagi masyarakat sekitar IKN sudah bisa terjamin terpenuhi,” katanya.

Baca juga: KSP dorong tercapainya pemanfaatan 12,7 juta hektare perhutanan sosial

KSP akan mengadakan rapat koordinasi lanjutan untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur penunjang wilayah IKN ini dengan Kementerian/Lembaga terkait.



 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022