Penting untuk tidak membiarkan api membesar.
Palembang (ANTARA) - Provinsi Sumatera Selatan menyiapkan ribuan personel untuk mitigasi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun 2022 yang diperkirakan akan memasuki puncak kemarau pada Agustus mendatang.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dalam Apel Siaga Satgas Karhutla di Halaman Griya Agung, Palembang, Rabu, menekankan pentingnya seluruh personel satgas untuk mengedepankan mitigasi dibandingkan penindakan.

“Penting untuk tidak membiarkan api membesar. Jadi sebelum membesar, sedapat mungkin harus dipadamkan,” kata Herman Deru pada apel yang diikuti 925 personel satgas.

Apel Siaga ini dipimpin langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru yang juga dihadiri Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Toni Harmanto dan sejumlah pejabat perwakilan kementerian/lembaga dan perusahaan Hutan Tanaman Industri dan perkebunan di Sumatera Selatan.

Sejauh ini, Pemprov sudah menyalurkan bantuan sarana dan prasarana penanganan karhutla ke 10 kabupaten yang terbilang rawan terhadap bencana dengan nilai nominal masing-masing Rp5 miliar.

Baca juga: BPBD Sumsel maksimalkan pemanfaatan aplikasi Asap Digital

Baca juga: Mitigasi karhutla pada puncak musim kemarau di Sumsel


Dengan bantuan itu diharapkan satgas karhutla di tingkat kabupaten/kota dapat lebih optimal dalam bekerja.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Iriansyah di Palembang, Rabu, mengatakan setelah penetapan status siaga karhutla pada 9 April-November 2022, Sumsel segera menyiapkan personel dan peralatan di 12 kabupaten/kota.

Untuk personel, Sumsel melibatkan TNI/Polri, KLHK, BPBD, Manggala Agni, Regu Pemadam Kebakaran (RPK) hingga masyarakat peduli api (MPA).

Sedangkan peralatan, di antaranya setidaknya empat unit helikopter patroli, empat unit helikopter pembom air, kendaraan operasional, kendaraan pemadam, mesin pompa hingga peralatan komunikasi.

“Untuk helikopter waterbombing, kami sudah mengajukan. Nanti akan didatangkan secara bertahap,” kata dia.

Dalam Apel Siaga ini, mitra pemasok APP Sinar Mas di wilayah Ogan Komering Ilir (OKI), PT Bumi Mekar Hijau, PT Bumi Andalas Permai dan PT SBA Wood Industries menghadirkan ratusan personel Pemadam Kebakaran (RPK) dan Tim Reaksi Cepat (TRC) beserta sejumlah sarana transportasi dan peralatan penanggulangan karhutla.

Fire Operation Management Sinar Mas Kabupaten Ogan Komering Ilir Mares Prabadi mengatakan pihaknya menyiagakan 600 orang personel RPK untuk mengantisipasi karhutla pada tahun ini di wilayah konsesi.

Selain menyiapkan ratusan personel itu, pihaknya juga menyiagakan sarana dan prasarana, di antaranya dua unit helikopter patroli, satu unit helikopter water bombing (pembom air) berkapasitas 4.000 liter, dan Pusat Kendali ‘Situation Room’ untuk memantau data hotspot dari satelit secara real time (24 jam) di 17 lokasi di Ogan Komering Ilir.

“Terbaru, mulai tahun ini kami menggunakan tiga unit Drone UAV Fixed Wing Flying Dragon untuk memantau lokasi-lokasi yang sulit dijangkau hingga radius 10 kilometer dari stasiun,” kata dia.

Dalam Apel Siaga itu, personel RPK dari mitra pemasok APP Sinar Mas OKI juga menerbangkan Helikopter Bell 412 yang biasa digunakan untuk patroli udara dan water boombing.

“Helikopter patroli memiliki personel TRC khusus yang sudah terlatih untuk untuk dapat diterjunkan di lokasi yang sulit dijangkau agar api dapat cepat dipadamkan dan tidak meluas,” kata Mares.

Baca juga: Kabupaten OKU Sumsel tetapkan status siaga karhutla

Baca juga: Sumsel susun rencana perlindungan jaga 1,4 juta hektare lahan gambut

 

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022