Atlet futsal putra Papua Ardiansyah Runtuboy (tengah) menendang bola melewati penjaga gawang futsal putra Kepulauan Riau Azruari Sumantri (kiri) saat bertanding pada penyisihan grup A Futsal Putra PON Papua di GOR Futsal SP 2 Kabupaten Mimika, Papua, Senin (27/9/2021). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/YU (ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI)

Banting Setir

Perjalanan karier Ardiansyah sebagai atlet futsal berawal dari kecintaannya pada bola. Sebelumnya, ia begitu akrab dengan olahraga bola sepak.

Bahkan, Ardi pun sempat memperkuat tim sepak bola Persipura U-21 dan menimba ilmu di Akademi Sepak Bola Junior Persipura Jayapura.

Namun, saat Ardi mulai aktif mengikuti sepak bola, kompetisi sepak bola justru diberhentikan.

Kemudian, saat Liga Futsal dimulai, Ardi diajak untuk menjajal menjadi pemain futsal dan rupanya menikmati, serta merasa ada kecocokan. Hingga sejak saat itu, Ardi mengaku telah memutuskan untuk terjun lebih serius mendalami olahraga futsal.

Meski kini namanya mulai diperhitungkan di dunia futsal Indonesia, Ardi harus melewati perjalanan yang tidak mudah, dengan mengawali karier futsal saat bergabung di perguruan tinggi sepak bola Persipura Jayapura.

Berbekal pengalaman itu, Ardi mencoba menjadi pemain futsal bergabung dengan klub FC Libido pada 2014, sebelum akhirnya setahun kemudian bergabung dengan tim futsal tanah kelahirannya, yaitu Blacksteel Manokwari.

Bersama Blacksteel, Ardiansyah didapuk menjadi andalan lini serang dan sempat membawa timnya menjadi juara liga futsal Indonesia 2016.

Bahkan, Ardi pernah mencatatkan namanya menjadi top skor pada Liga Futsal Indonesia 2017.

"Impian saya dari kecil memang ingin jadi atlet, apalagi sejak SMA saya juga sudah aktif ikut olahraga futsal," kata atlet yang sempat memperkuat Timnas Futsal Indonesia di Piala AFF Futsal 2016 itu.

Maka, sejak saat mengikuti Liga Futsal itulah Ardi merasa dirinya bisa menjadi atlet di kemudian hari. Melalui kerja keras yang sungguh-sungguh mimpi pria yang menimba ilmu di akademi sepakbola junior Persipura Jayapura itu perlahan terwujud, apalagi setelah dinobatkan sebagai Wonderkid Futsal Indonesia.

Baca juga: Kalah adu penalti, Futsal Indonesia runner-up Piala AFF 2022

Selanjutnya : jiwa sportif

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022