masyarakat Indonesia harus living by example
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia mendorong pelaku industri dan masyarakat untuk terlibat aktif dalam upaya konservasi dan pelestarian lingkungan secara berkelanjutan.

"Dalam perjalanan mengupayakan keberlanjutan, berbagai pemangku kepentingan harus dilibatkan, dari pemerintahan, pemain industri daur ulang, hingga masyarakat," kata Kepala Biro Humas KLHK RI Nunu Anugrah dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu.

Tiga langkah sederhana yang dapat dilakukan masyarakat adalah dengan memilah sampah, melakukan daur ulang, serta memilih kemasan plastik berukuran besar saat menggunakan plastik.

"Masyarakat Indonesia harus living by example dengan melakukan aksi-aksi untuk melestarikan lingkungan," ujar Nunu.

Baca juga: Pilah sampah dari rumah dukung pemenuhan bahan baku daur ulang
Baca juga: Anies ajak warga DKI pilah sampah

Sementara Ketua Umum Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) Christine Halim mengatakan kemasan plastik berukuran besar memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi karena dapat ditemukan secara lebih mudah dan memiliki berat masa yang dapat terukur lebih baik.

Ia menuturkan dengan langkah-langkah kecil yang dilakukan, keluarga bisa berkontribusi besar bagi lingkungan, seperti meminimalisir sampah yang berakhir ke laut, menjaga keanekaragaman hayati, mengurangi emisi karbon plastik, dan mendukung ekonomi sirkular.

Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional (GESN) yang dilakukan dengan kolaborasi antara Le Minerale dengan KLHK, ADUPI, dan Ikatan Pemulung Indonesia berhasil mengumpulkan sampah plastik hingga 6.300 ton dalam satu tahun.

"Sebagai produsen yang menggunakan plastik sebagai kemasan, kami memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa sisa konsumsi produk kami terkelola dan tidak menumpuk di TPA (tempat pemrosesan akhir), melainkan dapat menjadi bahan baku untuk produk yang bermanfaat," kata Direktur Le Minerale Johan Muliawan.

Program GESN diharapkan dapat mendorong utilisasi daur ulang plastik untuk nilai ekonomi yang lebih tinggi, menyediakan recycle points di berbagai lokasi, dan terus berupaya mengedukasi masyarakat Indonesia untuk bijak dalam mengelola plastik.

Baca juga: DLH: Volume sampah di Mataram turun karena program pemilahan
 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022