Bandung (ANTARA News) - Bus Maju Jaya jurusan Tasik - Sumedang - Subang yang penuh penumpang terguling dan masuk jurang di jalur Wado Kabupaten Semedang Jawa Barat, Rabu (1/2).

Akibatnya 11 orang dilaporkan tewas serta 22 penumpang lainnya mengalami luka berat dan ringan. Para korban yang meninggal dan luka-luka dibawa ke RSUD Kabupaten Sumedang.

"Hingga malam ini jumlah korban meninggal dunia sebanyak 11 orang, satu korban diantaranya meninggal dunia dalam perawatan di RSUD Sumedang," kata Kapolres Sumedang AKBP Arman Achdiat ketika dihubungi di Sumedang, Rabu malam.

Kecelakaan maut yang menimpa bus Maju Jaya Nopol Z-7761-A yang dikemudikan sopir Asep (37) itu terlibat tabrakan dan bus yang oleng langsung masuk jurang. Sebanyak 11 orang penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan 22 orang mengalami luka berat dan ringan.

Sebagian besar korban mengalami luka pada bagian tangan, kaki, tubuh dan kepalanya akibat tergoncang saat bus itu terguling dan masuk jurang.

Evakuasi korban dilakukan oleh jajaran Polres Sumedang, TNI, PMI dan warga di sekitar lokasi tersebut Para korban dibawa ke Puskesmas terdekat dan kemudian dibawa ke RS Pakuwon dan RSUD Sumedang.

"Korban rata-rata mengalami luka dan patah tulang, korban yang selamat langsung dibawa ke RSUD Sumedang. Sedangkan bagi yang meninggal dunia dilakukan identifikasi," kata Kapolres.

Korban meninggal dunia sebagian besar asal Sumedang, sedangkan korban lainya asal Garut dan Ciamis. Beberapa diantaranya sulit diidentifikasi karena tidak ditemukan identitas. Beberapa diantaranya masih anak-anak.

Sementara itu nama-nama korban tewas dalam kecelakaan bus maut itu adalah Tati 45 (Sumedang), Maman Sutarman (Ciamis), Arya 21 (Tegal Kalong, Sumedang), Suhendar (31) Wado Sumedang, Muhahidin (40) Binong Sumedang, Juned (48) Sumedang. Sedangkan lima korban tewas lainnya belum teridentifikasi.

Sedangkan korban yang luka dirawat di RSUD Sumedang dan RS Pakuwon, hingga Rabu malam jumlah yang dirawat sebanyak 22 orang. (ANT)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012