Dugaan sementara rem blong karena tidak ada jejak pengereman, namun pastinya masih dilakukan penyelidikan dan pendalaman.
Sumedang (ANTARA News) - Sebagian besar korban tewas dalam kecelakaan bus Maju Jaya yang masuk jurang di jalur Wado - Sumedang sudah dijemput keluarga masing-masing.

"Sembilan orang korban tewas asal Sumedang sudah dibawa oleh keluarganya, pagi ini tinggal tiga jenazah yang belum diambil," kata petugas kamar jenazah RSUD Sumedang, Dadang ketika dihubungi ANTARA News, di Sumedang, Kamis.

Pengambilan jenazah dilakukan oleh keluarga korban pada Kamis dinihari setelah dilakukan visum terhadap korban. Rata-rata korban meninggal dunia mengalami luka dan patah tulang pada bagian kaki, tangan, kepala serta tubuhnya.

Setiap korban tewas semuanya mengalami luka benturan pada bagian kepala.

"Pengambilan jenazah dilakuakn setelah proses visum selesai, terutama korban warga Sumedang sejak dinihari sudah dibawa keluarganya," kata Dadang.

Terakhir korban bernama Suhermaan (38) asal Darmaraja Sumedang diambil pukul 08,30 WIB. Sedangkan tiga jenazah yang masih ada di instalasi jenazah RSUD Sumedang adalah suami istri asal Tasikmalaya serta seorang korban perempuan.

Namun demikian, kata Dadang semua korban sudah berhasil diidentifikasi. ia menyebutkan, korban meninggal dunia yang masuk ke instalasi itu sembilan orang meninggal dunia di lokasi kejadian, satu di perjalanan serta satu orang penumpang lainnya meninggal dunia dalam perawatan di IGD RSUD itu.

Para korban merupakan korban kecelakaan bus Maju Jaya Nopol Z-7761-A jurusan Tasikmalaya - Sumedang - Subang yang mengalami kecelakaan di kawasan Wado Kabupaten Sumedang pada Rabu (1/2) kemarin.

Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 16.15 WIB tersebut menewaskan 12 penumpang serta mengakibatkan 20 penumpang lainnya mengalami luka berat dan ringan. Korban yang luka saat ini menjalani perawatan di RSUD Sumedang.

Sementara itu sopir bus, Asep (37) selamat dari maut dan mengalami luka cukup serius dan saat ini dirawat di rumah sakit Sumedang itu.

Dugaan sementara kecelakaan bus yang sebelumnya menabrak truk Colt Diesel itu akibat rem blong. Namun Kapolres Sumedang AKBP Arman Achdiat menyebutkan masih dilakukan penyelidikan, meski mengarah pada dugaan rem blong.

"Dugaan sementara rem blong karena tidak ada jejak pengereman, namun pastinya masih dilakukan penyelidikan dan pendalaman," kata Kapolres Arman Achdiat.

(S033/Y003)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012