Aksesibilitas, akomodasi, dan amenitas ini yang nanti kami siapkan bersama-sama.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan aksesibilitas serta amenitas pariwisata di Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, perlu dibenahi agar menjadi destinasi wisata unggul dan berdaya saing.

Bersama jajarannya dan Pemerintah Kabupaten (pemkab) Nias Barat, Menparekraf memastikan bakal menindaklanjuti catatan tersebut.

"Aksesibilitas, akomodasi, dan amenitas ini yang nanti kami siapkan bersama-sama," katanya dalam acara puncak "Festival Pesona Aekhula 2022” di Pantai Sirombu, Nias Barat, Sumut, lewat keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Menparekraf berharap AVPN hadirkan peluang investasi sektor parekraf

Untuk menjaga eksistensi pariwisata Nias Barat, Sandiaga mengajak pemkab daerah tersebut memperkuat kolaborasi melalui digitalisasi.

"Kita bisa mempublikasikan melalui kanal-kanal di media sosial yang sudah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bangun," ujar dia.

Dalam kesempatan itu, ia meyakini Festival Pesona Aekhula 2022 yang masuk  110 Kharisma Event Nusantara (KEN) menjadi langkah awal mendorong kebangkitan ekonomi pascapandemi COVID-19.

"Hari ini saya sangat bahagia karena Festival Pesona Aekhula ini menjadi pemicu kebangkitan ekonomi kita. Kehadiran Festival Pesona Aekhula menjadi ruang untuk melestarikan tradisi dan budaya, serta sebagai ajang promosi pariwisata daerah Kabupaten Nias Barat," ungkap Menparekraf.

Baca juga: Angela: Pariwisata keberlanjutan wajib diterapkan demi kelestarian

Di lokasi acara, dia disambut penampilan atraksi pemukulan 105 gendang dan 8 canang (gong yang memiliki arti di Nias Barat terdiri dari 105 desa dan 8 kecamatan.

Festival Pesona Aekhula turut menampilkan antara lain Tari Maena Massal, Tari Maola Afo, Tari Folaya Saembu, atraksi silat tradisional, serta fashion show pakaian adat Nias Barat.

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022