Los Angeles (ANTARA) - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah memutuskan untuk memperpanjang misi sains wahana pendarat (lander) InSight di Mars, mengoperasikan instrumen seismometernya lebih lama dari yang direncanakan sebelumnya, menurut sebuah rilis oleh lembaga tersebut.

Karena daya yang tersedia untuk InSight berkurang, tim misi tersebut telah merevisi lini masa dari misi itu guna memaksimalkan misi sains yang dapat mereka lakukan.

Wahana pendarat tersebut diproyeksikan akan secara otomatis mematikan seismometer, instrumen sains operasional terakhir InSight, pada akhir Juni mendatang demi menghemat energi, bertahan dengan daya yang dihasilkan panel surya yang penuh debu hingga sekitar Desember, kata NASA pada Selasa (21/6).

Sebaliknya, tim itu saat ini berencana untuk memprogram wahana pendarat tersebut sehingga seismometernya dapat beroperasi lebih lama, mungkin hingga akhir Agustus atau awal September, menurut NASA.

InSight sedang dalam sebuah misi yang diperpanjang setelah mencapai tujuan sainsnya. Wahana pendarat itu telah mendeteksi lebih dari 1.300 gempa di Mars sejak mendarat di Planet Merah pada 2018, memberikan informasi yang memungkinkan para ilmuwan untuk mengukur kedalaman dan komposisi kerak, lapisan dan inti Mars, menurut NASA.

Dengan instrumen-instrumen lainnya, InSight telah merekam data cuaca yang berharga, menyelidiki tanah di bawah wahana pendarat itu, serta mempelajari sisa-sisa medan magnet kuno Mars, kata NASA. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022