Jakarta (ANTARA) - Jumlah sesi latihan bebas Grand Prix Jepang di Sirkuit Motegi akan dipangkas menyusul kendala logistik yang dihadapi penyelenggara balapan serta dampak konflik Ukraina terhadap jalur penerbangan.

Grand Prix Jepang dijadwalkan pada 23-25 September, atau satu pekan setelah gelaran Grand Prix Aragon di Spanyol.

"Karena tantangan logistik yang dihadapi Grand Prix yang digelar beruntun dengan Grand Prix Aragon, demikian juga potensi keterlambatan yang disebabkan konflik yang sedang berlangsung di Ukraina serta dampaknya terhadap ruang udara, telah diputuskan tidak menjalankan sesi latihan untuk kelas Grand Prix MotoGP, Moto2, Moto3, pada Jumat pagi," demikian pernyataan resmi MotoGP, Kamis.

Oleh karena itu, kelas Moto3 dan Moto2 mendapat slot dua sesi latihan saja, sedangkan MotoGP tiga sesi latihan.

Baca juga: Enea Bastianini bangga bisa atasi balapan sulit di MotoGP Jerman

FP1 MotoGP dimulai Jumat sore waktu setempat dan durasinya ditambah dari 45 menit menjadi 75 menit. Perpanjangan waktu berlaku untuk kelas premier saja.

Catatan waktu kombinasi latihan untuk menentukan siapa yang masuk Q1 dan Q2 akan diambil dari hasil terbaik gabungan FP1 dan FP2 dari setiap kelas.

Kejuaraan Dunia MotoGP akan kembali menyambangi Jepang, rumah dari sejumlah raksasa pabrikan, setelah tiga tahun absen karena pandemi.

Berikut jadwal baru akhir pekan GP Jepang (dalam waktu setempat):

Jumat (23 Sep 2022)
Moto3 FP1 13:15-13:55
Moto2 FP1 14:10-14:50
MotoGP FP1 15:05-16:20

Sabtu (24 Sep 2022)
Moto3 FP2 09:00-06:40
Moto2 FP2 09:55-10:35
MotoGP FP2 10:50-11:35

Moto3 Q1 12:35-12:50
Moto3 Q2 13:00-13:15
Moto2 Q1 13:30-13:45
Moto2 Q2 13:55-14:10
MotoGP FP3 14:25-14:55
MotoGP Q1 15:05-15:20
MotoGP Q2 15:30-15:45

Minggu (25 Sep 2022)
Moto3 warm-up 10:00-10:10
Moto2 warm-up 10:20-10:30
MotoGP warm-up 10:40-11:00

Moto3 race (20 lap) 12:00
Moto2 race (22 lap) 13:20
MotoGP race (24 lap) 15:00

Baca juga: Doni Tata: FIM MiniGP gerbang pebalap muda menuju pentas dunia
Baca juga: Pemilihan ban berisiko justru bawa Quartararo juarai GP Jerman

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022