Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mewajibkan tim nasional bola basket putra Indonesia lolos tembus delapan besar Piala FIBA Asia 2022 sehingga dapat tampil di Piala Dunia 2023 di depan publik sendiri.

"Pesannya sih sederhana, mereka harus menang sebab kalo tidak menang kita tidak bermain di Piala Dunia. Masa kita hanya jadi penyelenggara, kan menyedihkan," kata Zainudin dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.

Zainudin mengatakan bola basket Indonesia seharusnya bisa bersaing dengan tim-tim lainnya di Asia berkaca dari hasil timnas dalam laga uji coba melawan tim-tim klub NBL1– liga bola basket semi-profesional yang berada satu level di bawah liga profesional NBL Australia.

Baca juga: Baim Wong tak sabar tonton langsung Piala FIBA Asia 2022

Andakara Prastawa Dhyaksa dkk mampu mengantongi tujuh kemenangan dari 10 gim yang telah dimainkan selama uji coba di Australia.

"Tentu kesiapan kita akan berujung kepada kesuksesan, pertama sukses penyelenggaraan, sukses yang kedua adalah sukses prestasi tim nasional kita, artinya timnas harus bisa lolos ke Piala Dunia FIBA," katanya.

Ketua Umum PB Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Danny Kosasih menambahkan sepulang dari Australia, timnas Indonesia sudah dinanti dua laga kualifikasi Piala Dunia FIBA window ketiga untuk melawan Arab Saudi pada 1 Juli, sebelum berjumpa Yordania pada 4 Juli di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta.

"Jadi, saya kira tim nasional kita sudah siap untuk masuk ke FIBA kualifikasi maupun persiapan untuk FIBA World Cup nanti," jelasnya.

Baca juga: Perbasi fokus FIBA Asia Cup usai SEA Games
Baca juga: Menpora tinjau arena bulu tangkis persiapan APG 2022 di Solo


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022