Jakarta (ANTARA) - Madrid secara resmi mengutarakan ketertarikannya menjadi tuan rumah balapan Formula 1, demikian pernyataan pemerintah ibu kota Spanyol itu pada Kamis.

Meskipun belum ada sirkuit dengan yang memenuhi standar Formula 1 di Madrid dan Spanyol telah memiliki balapan di Barcelona, yang terikat kontrak hingga 2026, kota pusat pemerintahan di Spanyol itu yakin mereka dapat membuka pembicaraan dengan Liberty Media, selaku pemegang hak komersial F1, tentang peluang menggelar balapan.

"Saya ingin mengonfirmasi komitmen kami untuk Anda dan proyek ini, demikian pula keinginan kami untuk menandatangani kesepakatan yang tepat untuk menggelar balapan dan menawarkan tontonan olahraga dan hiburan yang luar biasa," menteri kabinet pemerintahan daerah setempat Enrique Lopez lewat surat yang ditujukan kepada CEO F1 Stefano Domenicali.

Baca juga: Sukses Max Verstappen di GP Kanada diharapkan berlanjut ke Silverstone

Detail lebih lanjut tentang penawaran tersebut tidak disebutkan dan penyelenggara F1 menolak untuk berkomentar.

Madrid pernah menggelar Grand Prix F1 antara 1968-1981 di Sirkuit Jarama, yang sudah usang dan akan perlu perombakan besar apabila ingin digunakan untuk balapan lagi.

Tahun lalu, pemerintah setempat Morata de Tajuna, berjarak 36km di Selatan Madrid, mengonfirmasi bahwa mereka ingin membangun sirkuit dengan Grade 1 dari FIA dengan ambisi menggelar balap F1 dan MotoGP di masa depan.

Kalender F1 tahun ini menjadi rekor tersendiri karena terdiri dari 23 balapan dan penyelenggara masih ingin memperbanyak balapan dalam satu musim itu untuk memperluas jangkauan geografis olahraga balap itu, seperti di Afrika dan Amerika Serikat.

Baca juga: Verstappen tahan gempuran Sainz di Kanada untuk menangi balapan ke-150
Baca juga: FIA rencanakan perubahan untuk hilangkan "porpoising"

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022