Kita tidak hanya ditantang untuk menjadi lebih produktif dan menguntungkan tetapi juga menjadi lebih hijau. Pupuk Kalimantan Timur memandang ini sebagai sebuah masa depan baru...
Jakarta (ANTARA) - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) mengajak pemuda baik milenial maupun generasi Z untuk berinovasi guna menghasilkan produktivitas tinggi di sektor pangan dan energi dalam rangka memperkuat ketahanan ekonomi melalui PKT-GAMA Business Case Competition (BCC) bertemakan Innovation and Sustainability in Agribusiness.

Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa dalam menciptakan inovasi tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga membangun inovasi yang mengarah pada industri yang lebih hijau atau ramah lingkungan.

“Kita tidak hanya ditantang untuk menjadi lebih produktif dan menguntungkan tetapi juga menjadi lebih hijau. Pupuk Kalimantan Timur memandang ini sebagai sebuah masa depan baru. Masa depan baru itu buat kami bukan sekadar menyempurnakan kesuksesan masa lalu, karena tantangan masa depan belum tentu sama dengan tantangan masa lalu, sehingga ketika membicarakan untuk menciptakan masa depan baru harus melihat tantangan-tantangan ke depan," kata Rahmad.

Baca juga: PKT bantu alat selam nelayan Bontang dukung konservasi terumbu

PKT merupakan produsen pupuk urea terbesar di Asia Tenggara dan termasuk dalam enam besar produsen urea terbesar di wilayah Asia Pasifik, dengan jumlah 3,4 juta ton kapasitas produksi yang mampu mengungguli wilayah Malaysia, Vietnam, dan Australia. Besarnya peran kemampuan PKT dalam menghasilkan produktivitas pertanian yang tinggi tidak lepas dari landscape agriculture yang dicanangkan oleh PKT yang menciptakan inovasi dilengkapi dengan digitalisasi.

Inovasi baru yang lebih ramah lingkungan telah dikembangkan oleh PKT, salah satunya adalah inovasi precision agriculture. Inovasi ini bertujuan untuk membantu para petani dalam memilih pupuk yang sesuai dengan jenis tanaman dan lokasi untuk dapat berkembang dengan baik.

PKT juga menghadirkan inovasi precision agriculture atau yang disebut juga PreciPalm yang dikembangkan untuk tanaman kelapa sawit dengan menghadirkan solusi pemilihan pupuk yang tepat. Inovasi ini menggunakan teknologi satelit sentinel yang bekerja dengan cara mengambil warna dari daun-daun kelapa sawit yang lalu dikonversikan menjadi kebutuhan pupuk sehingga dapat diketahui kebutuhan yang sesuai di masing-masing lokasi sesuai dengan kondisi tanah.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan sangat antusias dalam kegiatan BCC untuk menyambut inovasi-inovasi modern dalam pemulihan serta memperkuat perekonomian Indonesia dari para mahasiswa yang akan terlibat dalam kompetisi.

"Tema yang diangkat sangatlah tepat, yaitu Innovation & Sustainability in Agribusiness. Ini sekaligus untuk mendukung prospek pemulihan ekonomi kita dan memajukan ekonomi Indonesia berbasis perekonomian yang agraris," kata Perry.

Baca juga: PKT tingkatkan tata kelola lingkungan berbasis industri hijau

PKT-GAMA Business Case Competition dengan tema Innovation and Sustainability in Agribusiness diselenggarakan oleh PKT bersama dengan Universitas Gadjah Mada dan KAFEGAMA.

Kompetisi PKT-GAMA Business Case Competition (BCC) 2022 merupakan sebuah infrastruktur antara mahasiswa dengan dunia kerja pada sektor industri yang diharapkan mampu menghasilkan berbagai inovasi untuk memecahkan tantangan rantai pasok dan berkontribusi pada perekonomian Indonesia. Kompetisi ini hadir melalui serangkaian kegiatan yang dikemas dan disusun secara sistematis untuk menyediakan ajang pembelajaran, mentoring oleh pemimpin terbaik bangsa, serta berbagi wawasan dan berkompetisi untuk menghasilkan calon - calon pemimpin Indonesia yang berbakat di masa depan.

Kegiatan PKT-GAMA BCC 2022 yang dilaksanakan mulai dari Juni hingga Juli 2022 ini menargetkan peserta mahasiswa dari jenjang S1 dan S2 seluruh Indonesia untuk ikut bergabung dalam kompetisi BCC. Hingga 20 Juni 2022 telah terdaftar sebanyak 118 tim dari jenjang pendidikan S1 dan 41 tim dari jenjang pendidikan S2. Antusias yang besar dari para mahasiswa yang telah mendaftarkan diri menunjukkan bahwa mereka siap menginisiasi inovasi agribusiness yang mumpuni untuk dapat terlibat dalam membangun perekonomian Indonesia yang lebih baik secara modernisasi.

“Agrifarming dan greenfarming yang dibangun dengan teknologi digital mumpuni akan mampu menghasilkan output yang luar biasa walaupun dengan kondisi lahan yang terbata," kata Perry.

Menurutnya, pengembangan agriculture menjadi agribusiness juga akan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia dan menciptakan suatu lapangan kerja dan memperkuat ekonomi masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah dengan membangun ekosistem baru dalam proses supply chain. Memberdayakan para unit usaha kecil untuk bergabung dan bermitra dalam unit usaha skala besar mampu menciptakan pasokan yang lebih kompetitif dan produktif,” kata Perry Warjiyo.

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022