Los Angeles (ANTARA) - Hampir 1 dari 5 orang dewasa di Amerika Serikat (AS) yang sebelumnya pernah terinfeksi COVID-19 kini melaporkan memiliki gejala COVID yang berkepanjangan atau long COVID, demikian menurut data baru berdasar survei yang diungkapkan oleh Pemerintah AS.

Data yang dipublikasikan pada Rabu (22/6) itu bersumber dari "Household Pulse Survey" yang dilakukan oleh Biro Sensus AS dan Pusat Statistik Kesehatan Nasional (National Center for Health Statistics/NCHS) negara tersebut.

NCHS mulai menanyakan kemunculan long COVID pada awal Juni.

Dari 62.000 lebih orang dewasa yang disurvei, sekitar 40 persen di antaranya mengatakan mereka pernah terinfeksi COVID-19 sebelumnya.

Dari 40 persen tersebut, 19 persen di antaranya mengaku bahwa saat ini mereka mengalami gejala long COVID.

Dari populasi umum, satu dari 13 orang dewasa atau 7,5 persen orang dewasa di AS melaporkan memiliki gejala long COVID yang berlangsung selama tiga bulan atau lebih setelah infeksi awal mereka, ungkap survei tersebut.

Wanita didapati memiliki tingkat long COVID yang lebih tinggi daripada pria, dengan total 9,4 persen melaporkan kondisi tersebut dibandingkan dengan 5,5 persen pria, papar survei itu. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022