Ada 24 jiwa atau sembilan keluarga yang sudah dievakuasi.
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengevakuasi warga terdampak banjir akibat tanggul sungai Meduri yang berada di wilayah Desa Tegal Dowo Kabupaten Pekalongan mengalami bocor sehingga air menggenangi sejumlah permukiman penduduk setempat, Jumat.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha di Pekalongan, mengatakan bahwa dampak tanggul sungai Meduri rusak menyebabkan air sungai melimpas sehingga menggenangi pemukiman warga di RW 3, 4, 5, dan 6 Kelurahan Pasirsarikraton Kramat dengan ketinggian rata-rata 40 centimeter.

"Jadi sejak tadi malam, kami bersama petugas PMI, dan relawan, serta stakeholder setempat melakukan upaya kesiapsiagaan, monitoring, serta patroli di wilayah rawan," katanya.

imas mengatakan Jumat pagi  sudah ada permintaan evakuasi dari warga RW 6 Kelurahan Pasirsari. "Ada 24 jiwa atau sembilan keluarga yang sudah dievakuasi."

"Untuk kebutuhan pengungsi, selain sudah disiapkan matras untuk tidur, kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinsos P2KB untuk pemberian logistik makanan," katanya.

Dikatakan, berdasar prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi. dan Geofisika (BMKG), per hari ini ketinggian gelombang mulai turun yaitu tidak mencapai 1 meter dan air pasang terjadi mulai pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB.

"Ketinggian gelombang kurang lebih 0,9 meter sehingga gelombang pasang ada kecenderungan turun," kata Dimas Arga.

Ia menambahkan meski tanggul sungai Meduri yang bocor terjadi di wilayah Kabupaten Pekalongan namun Pemkot Pekalongan telah berkoordinasi dengan pemda setempat dan Pusdataru Provinsi Jawa Tengah agar segera melakukan penanganan kedaruratan.

Baca juga: BPBD: 105 warga mengungsi karena banjir di Pekalongan

Baca juga: Cegah rob, Kota Pekalongan-Jateng dapat tambahan dua pompa "mobile"

Baca juga: Sejumlah wilayah di Kota Pekalongan dilanda banjir

Pewarta: Kutnadi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022