Jakarta (ANTARA) - Ikatan Bidan Indonesia (IBI) berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta mendukung program pemerintah untuk mewujudkan generasi penerus bangsa yang unggul dan berdaya saing.

"IBI pada saat ini berusia 71 tahun, usia yang cukup matang dengan berbagai perjuangan dalam menghadapi berbagai rintangan dan tantangan," kata Ketum PP IBI Dr. Emi Nurjasmi usai Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun ke-71 Ikatan Bidan Indonesia yang diakses secara daring dari Jakarta, Jumat.

Emi menambahkan, bidan merupakan tenaga yang memiliki peran strategis yang berada di garda terdepan dalam pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Bidan merupakan sahabat masyarakat, sahabat perempuan, karena bidan selalu ada di tengah-tengah masyarakat," katanya.

Baca juga: IBI: jumlah bidan profesi di Mataram masih rendah

Baca juga: Menkes minta profesionalitas bidan terus ditingkatkan


Bidan juga terus berperan aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan di tengah pandemi COVID-19.

"Misalkan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak, pelayanan terkait reproduksi, kontrasepsi dan imunisasi bagi bayi dan balita. Meskipun, sempat terdampak dengan berbagai pembatasan saat pandemi, namun bidan terus berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan," katanya.

Terkait hal itu, Emi Nurjasmi mengingatkan agar seluruh jajaran bidan di Tanah Air untuk tetap menjaga kondisi kesehatan dan menjaga penerapan protokol kesehatan.

Sudah lebih dari dua tahun pandemi COVID-19 telah berpengaruh pada sisi kehidupan masyarakat, termasuk bagi bidan yang selama ini terus berperan dalam memberikan pelayanan kesehatan.

"Seluruh tenaga bidan perlu tetap memahami bahwa sekarang ini masih dalam kondisi pandemi. Kasus menurun, tapi tidak bisa lengah sehingga protokol kesehatan saat memberikan pelayanan harus terus diutamakan," katanya.

Pihaknya juga mengajak seluruh bidan di Indonesia untuk membantu program pemerintah dalam upaya percepatan penurunan prevalensi kekerdilan atau stunting. Sesuai dengan program pemerintah, maka prevalensi kekerdilan atau stunting harus turun sekitar tiga persen per tahun hingga menjadi 14 persen pada 2024 mendatang.

Emi juga menambahkan, seluruh anggota IBI juga akan mendukung program pemerintah dalam bidang keluarga berencana dengan turut mengedukasi mengenai pentingnya kontrasepsi dan jarak kelahiran.*

Baca juga: IBI: Transformasi layanan primer perkuat peran bidan di garda terdepan

Baca juga: Mantra Soreng turun ke bidan Magelang

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022