Cianjur (ANTARA) - BPBD Cianjur, Jawa Barat, siagakan seribuan relawan di masing-masing wilayah untuk melakukan penanganan cepat, termasuk evakuasi saat terjadi bencana seiring cuaca ekstrem yang masih terjadi di sebagian besar wilayah Cianjur.

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo di Cianjur, Jumat, mengatakan masih tingginya curah hujan sejak satu pekan terakhir menyebabkan bencana alam banjir, longsor dan tanah amblas melanda sejumlah wilayah di Cianjur bagian utara dan selatan.

"Meski status siaga bencana sudah lewat, kami belum bisa mencabut karena menunggu putusan BMKG yang memprediksi curah hujan masih tinggi hingga akhir bulan Juni. Namun, seluruh relawan yang ada tetap disiagakan untuk melakukan pengawasan dan pemantauan," katanya.

Ia menjelaskan, sebagian besar wilayah Cianjur masuk dalam zona merah bencana, sehingga warga diimbau tetap siaga dan waspada karena sejak satu pekan terakhir curah hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan bencana alam banjir melanda wilayah perkotaan dan utara Cianjur.

Baca juga: Jalur selatan Cianjur kembali amblas di Kecamatan Cibinong

Baca juga: Sungai meluap, ratusan rumah di Cianjur-Jabar terendam banjir


Sedangkan bencana alam longsor dan jalan amblas melanda jalur selatan Cianjur, tepatnya di Kecamatan Tanggeung dan Cibinong, sehingga arus lalulintas terpaksa dialihkan selama petugas melakukan penanganan membuat kembali jalur baru.

"Kami siagakan relawan di semua wilayah untuk melakukan pemantauan dan pengawasan serta membantu warga yang mengalami bencana alam. Termasuk bantuan sudah diberikan untuk korban bencana alam di masing-masing kecamatan," katanya.

Sedangkan untuk penanganan jalan yang amblas, pihaknya berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemprov Jabar untuk segera dibangun jalan baru karena jalan lama ditakutkan kembali amblas baik di Kecamatan Tanggeung maupun di Kecamatan Cibinong.

"Kami juga mengimbau warga untuk segera mengungsi jika melihat tanda alam akan terjadi bencana, relawan diminta untuk terus mengawasi dan segera melakukan tindakan cepat ketika melihat tanda alam akan terjadinya bencana," kata Rudi.*

Baca juga: Petugas alihkan arus kendaraan ke jalur Sukanagara-Tanggeung

Baca juga: Usai longsor, jalur utama Pagelaran-Cianjur kembali dapat dilalui

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022