Gianyar (ANTARA) - PT PLN (Persero) mempercepat berbagai persiapan pasokan listrik demi menjamin rangkaian acara G20 di Bali termasuk di antaranya konferensi tingkat tinggi pada 15–16 November 2022 berlangsung lancar tanpa ada pemadaman.

Executive Vice President Distribusi PT PLN (Persero) Regional Jawa, Madura, Bali Ida Bagus Ari Wardana menyampaikan persiapan yang telah dilakukan mencapai di atas 50 persen.

Pejabat PLN itu sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya yang diterima di Gianyar, Bali, Jumat, menegaskan PLN menjamin seluruh persiapan itu bakal rampung 100 persen sebelum acara berlangsung.

“Semuanya on progress khususnya di sisi keandalan. Kami perkuat pembangkit, transmisi, distribusi, operasi sistem dan ritel yang saat ini sudah mencapai 72,28 persen,” kata Ari.

Ia lanjut menjelaskan penguatan dari sisi distribusi mencakup penyempurnaan konstruksi pasokan listrik, dan merapikan jaringan listrik di jalur-jalur di sekitar lokasi acara, yang sebagian besar berlangsung di ITDC Nusa Dua, Badung.

Tidak hanya itu, PLN juga menyediakan cadangan listrik dan meremajakan berbagai peralatan pendukung.

Pasokan listrik untuk G20, Ari menyebutkan, turut didukung oleh pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) yang saat ini masih dalam tahap pemindahan dari Grati, Jawa Timur. PLTG itu bakal memasok listrik listrik sebesar 2x100 megawatt (MW) ke dalam subsistem Bali.

“Sejak Februari 2022 lalu hingga saat ini relokasi PLTG sudah mencapai 51,70 persen. Target kami akan rampung 100 persen pada September 2022,” kata dia.

Sementara itu, PLN juga memperkuat sistem transmisi dengan memeriksa kabel laut dan alat pelengkap lainnya. Pemeliharaan saluran kabel laut tegangan tinggi dan 30 program lainnya ditargetkan selesai pada Oktober 2022.

“Tim juga melakukan beberapa pekerjaan pendukung lainnya seperti mengecek instalasi listrik lokasi yang akan digunakan untuk kegiatan lain seperti hotel dan lokasi wisata,” kata Ari.

Kemudian, persiapan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) mencapai 56,32 persen.

“SPKLU fast charging (pengisian daya cepat kendaraan bermotor, red.) sebanyak 21 unit sudah rampung pengerjaannya. Kami saat ini mempercepat penyelesaian pembangunan 60 unit SPKLU ultra fast charging dan 200 unit home charging yang ditargetkan selesai Agustus,” kata dia.

SPKLU itu dibangun demi melayani kebutuhan daya 492 kendaraan listrik delegasi, dan 464 kendaraan listrik pasukan pengawal serta tim operasional lainnya.

Dalam siaran tertulis yang sama, Ketua Tim Pengarah Project Management Office (PMO) Kementerian BUMN Susyanto berharap PLN konsisten memenuhi target-targetnya demi mendukung rangkaian acara G20.

“Berbagai upaya yang dilakukan PLN untuk G20 luar biasa. PLN diharapkan memberi pelayanan terbaik saat rangkaian kegiatan berlangsung,” kata Susyanto.

Baca juga: Indonesia targetkan ada enam juta unit motor listrik pada 2025

Baca juga: PLN perkuat sistem kelistrikan Paiton-Situbondo jelang G20 di Bali

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022