Jakarta E Prix adalah yang terbaik dalam delapan tahun sejarah Formula E
Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mulai memperkuat barisan timnya untuk penyelenggaraan balap mobil listrik, Formula E selanjutnya setelah balapan perdana tahun ini dilaksanakan pada Sabtu (4/6).

"Malam hari ini adalah kesempatan bagi kami untuk mengapresiasi para sponsor baik nasional maupun internasional sekaligus juga merajut ikatan lebih kuat di antara kami untuk persiapan pelaksanaan pada tahun-tahun yang akan datang," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat.

Gubernur DKI menyebut pelaksanaan perdana di Jakarta berlangsung sukses dan lancar dan menjadi yang terbaik dibandingkan pelaksanaan serupa di negara lain.

"Dalam catatan Formula E bahwa Jakarta E Prix adalah yang terbaik dalam delapan tahun sejarah Formula E," ucapnya.

Ia menyebut Formula E Jakarta berjalan lancar selain karena penyiapan acaranya dan penyelenggaraan rapi dan profesional tapi juga karena antusiasme masyarakat dan sorotan media yang tinggi.

Baca juga: Survei Indef: Kontribusi Formula E bagi ekonomi Jakarta Rp2,63 triliun

Sementara itu, soal indikator Formula E Jakarta dikatakan terbaik, Anies menuturkan hal itu sesuai dengan yang disampaikan salah satu pendiri Formula E Operation (FEO), Alberto Longo, selaku promotor dan pemegang lisensi Formula E.

Dia mengungkapkan indikator itu adalah sorotan dari media yang tinggi, trek atau lintasan sirkuit serta dari sisi penyelenggaraan.

"Bisa dibilang tidak ada keluhan, lalu 'exposure' media yang sangat tinggi baik itu domestik dan internasional," katanya.

Sebelumnya, Institute for Development of Economics and Finance (Indef) melakukan kajian yang menyebutkan dampak ajang balap mobil listrik, Formula E untuk ekonomi Jakarta mencapai Rp2,63 triliun.

Kepala Pusat Makro dan Keuangan Indef M. Rizal Taufikurahman di Jakarta, Kamis (23/6) merinci dampak ekonomi dalam satu tahun terdiri dari dampak langsung yakni sejak persiapan hingga balapan dan dampak ekonomi soal peningkatan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Jakarta.

Baca juga: Anies sebut Formula E sukses dalam Paripurna HUT DKI

Adapun dampak langsung diperkirakan mencapai Rp597 miliar dan pertumbuhan PDRB Jakarta meningkat 0,1 persen sebesar Rp2,04 triliun.

Dampak langsung itu terdiri dari alokasi belanja modal sebesar Rp213 miliar, alokasi belanja operasional mencapai Rp112 miliar dan biaya komitmen Rp216 miliar.

Selain itu, pengeluaran pengunjung dan tiket mencapai Rp52,4 miliar dan transaksi UMKM mencapai Rp4,54 miliar.

Sebelumnya, berdasarkan laporan hasil pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI menyebutkan bahwa pelaksanaan Formula E Jakarta dilakukan selama tiga musim yakni 2022-2024 setelah renegosiasi dari awalnya lima musim yakni 2020-2024, akibat pandemi COVID-19.

Adapun total biaya komitmen yang disetorkan kepada FEO mencapai 31 juta poundsterling atau sekitar Rp560 miliar, dari total 36 juta poundsterling.

Baca juga: Pemprov DKI gandeng pemeriksa eksternal guna audit Formula E

Sisanya sebesar 5 juta poundsterling berdasarkan laporan BPK DKI Jakarta akan dibayarkan oleh Jakpro selaku penyelenggara di Jakarta pada tahun ketiga tanpa melalui APBD.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022