Jakarta (ANTARA) - Charlotte Hornets pada Sabtu WIB secara resmi mengumumkan penunjukan Steve Clifford sebagai pelatih kepala baru mereka menyongsong musim baru NBA 2022-23.

Menurut pengumuman resmi itu Clifford menyetujui kontrak multitahun, hanya empat tahun setelah dipecat oleh pemilik Hornets Michael Jorden.

Clifford menjadi jalan keluar bagi Hornets setelah asisten pelatih Golden State Warriors Kenny Atkinson membatalkan kesepakatan prinsipal yang sempat dicapai kedua belah pihak di sela-sela rangkaian final NBA 2021-22.

Belakangan Atkinson mengungkapkan bahwa keputusan itu didasari oleh alasan keluarga.

"Senang bisa kembali ke Charlotte, dan saya ingin berterima kasih kepada Michael Jordan, Mitch Kupchk, dan Buzz Peterson atas kesempatan ini," kata Clifford dalam pernyataan resmi yang dirilis Hornets.

"Ini sebuah tim muda yang sarat semangat dengan barisan bertalenta. Charlotte adalah kota luar biasa dan saya sudah merasakan langsung gairah para penggemar Hornets terhadap tim ini. Saya tak sabar untuk segera kembali ke kota ini dan mulai bekerja dengan para pemain kami," ujarnya menambahkan.

Clifford menjalani tenor pertamanya di Charlotte dengan rentang waktu 2013-2018 dan dua kali mengantarkan Hornets tampil di playoff, sebelum dipecat ketika Kupchak datang menduduki jabatan general manager.

Ia kemudian hijrah menangani Orlando Magic pada 2018-2021 dan dua kali pula mencatatkan penampilan di playoff.

Baca juga: NBA denda pelatih Magic Clifford 25.000 dolar karena kekerasan verbal
Baca juga: Pelatih Magic Steve Clifford positif COVID-19

 

Musim lalu, Clifford menghabiskan waktu sebagai konsultan kepelatihan untuk Brooklyn Nets.

Delapan musim menjabat pelatih kepala, Clifford punya catatan total menang kalah 292-345.

Musim terbaiknya di Hornets dialami pada 2015-2016 ketika memaksa Miami Heat melakoni tujuh gim dalam putaran pertama playoff.

Clifford sudah melakukan pertemuan langsung dengan Jordan dalam proses negosiasi kontraknya di Hornets.

Pelatih berusia 60 tahun itu dikenal berorientasi pada pertahanan dan ia akan mewarisi Hornets yang musim lalu menempati peringkat kedelapan dalam aspek serang.

Sayangnya di lini pertahanan, Hornets sempat merasakan kekalahan telak 103-132 melawan Atlanta Hakws dalam pertandingan turnamen play-in.


Baca juga: Kenny Atkinson urung ambil pekerjaan pelatih kepala Charlotte Hornets
Baca juga: Charlotte Hornets tetap bermarkas di Spectrum Center hingga 2045


Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022