Batam (ANTARA) - Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, memberangkatkan jamaah calon haji asal Jambi sebanyak 447 orang ke Tanah Suci, Sabtu.

Ketua Kloter 10 Embarkasi Hang Nadim Batam, Reflisman, di Batam, Sabtu, mengatakan jamaah dari lima kabupaten/kota yang tergabung dalam kloter itu, yakni Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dan Kota Jambi.

Dari Kabupaten Kerinci sebanyak 131 orang, Kota Sungai Penuh sebanyak 47 orang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebanyak 136 orang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebanyak 24 orang, Kota Jambi sebanyak 119 orang.

"Jadi jumlah jamaah yang tergabung di kloter 10 ini adalah 447 jamaah," katanya.

Dalam kloter tersebut terdapat empat petugas kloter dan dua petugas haji daerah, sehingga total yang diberangkatkan ke Tanah Suci sebanyak 453 orang.

Reflisman mengatakan sebelum jamaah diberangkatkan ke Batam, pada pukul 06.00 WIB diadakan pelepasan JCH oleh Gubernur Jambi Al Haris.

"Jadi sebelum kita diterbangkan ke Hang Nadim, tadi sudah sekitar jam enam pagi, dilepas langsung oleh Gubernur Jambi. Ini kloter pertama, dari Jambi akan ada tiga kloter, yaitu kloter 10, 11, 12," kata dia.

Baca juga: Bandara Pattimura Ambon layani keberangkatan Jamaah Calon Haji Maluku

Karena kondisi cuaca ekstrem yang terjadi di Arab Saudi, pihaknya terus mendorong dokter atau tim medis yang bertugas di kloter 10 memberikan beberapa anjuran kepada JCH, terutama untuk memperbanyak minum air mineral.

"Sejak awal manasik kita terus mengimbau kepada jamaah, memberikan informasi keadaan cuaca di sana, jadi ada anjuran-anjuran yang juga dokter kloter sering mengingatkan kepada jamaah. Bahkan ada juga yang bawa obat pribadi dan vitamin, dan semua itu tercatat di dalam daftar obat jamaah," ujar dia.

Anggota Bidang Kesekretariatan PPIH Embarkasi Antara Jambi Khairul Anam memastikan pihaknya bersama tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) telah melakukan edukasi kepada jamaah yang akan menunaikan ibadah haji, terutama dalam menjaga kesehatan diri, menjaga konsumsi makanan, dan kondisi kebugaran tubuh jamaah, serta mematuhi protokol kesehatan.

Calon haji yang memiliki penyakit penyerta juga diimbau untuk siap sedia dengan obat-obatan yang biasa dikonsumsi dan dicatat di buku kesehatan masing-masih.

"Dari panitia kami melakukan visitasi, kemarin dari pihak KKP juga melakukan edukasi kepada jamaah untuk menjaga kesehatan, menjaga makan dan menjaga kondisi kebugaran badan, dan selalu mematuhi protokol kesehatan. Untuk jamaah ada penyakit bawaan harus siap dengan obat-obatan yang biasa dikonsumsi, dan itu dicatat di buku kesehatan masing-masing," ujar Khairul Anam.

Baca juga: Kloter 4 jamah calon haji asal NTB diberangkatkan menuju Tanah Suci
Baca juga: Hasil tes PCR, jamaah calon haji Lombok Tengah bebas dari COVID-19
Baca juga: Gubernur ingatkan JCH Sulteng jaga silaturahim di Tanah Suci

Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022