Ini artinya ada format pentahelix, karena ada ‘private sector’ di situ, ada kampus dan juga kemitraan dengan pemerintah.
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan mendukung upaya pengembangan budidaya bunga anggrek di wilayah tersebut yang diharapkan mampu menembus pasar ekspor mancanegara.

Khofifah di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu  mengatakan bahwa pengembangan potensi ekspor bisa diwujudkan melalui penguatan format pentahelix di berbagai sektor terkait, mulai dari kemitraan bersama swasta, perguruan tinggi dan pemerintah.

"Ini artinya ada format pentahelix, karena ada ‘private sector’ di situ, ada kampus dan juga kemitraan dengan pemerintah," kata Khofifah.

Baca juga: Indonesia ajak ASEAN mitigasi hambatan ekspor ke AS

Saat menegaskan kesiapan Pemprov Jatim untuk mendukung ekspor anggrek, Khofifah menyebut ada bagian yang memiliki kesulitan, yakni berkaitan dengan regulasi karantina flora.

Oleh sebab itu, lanjutnya, diperlukan revisi regulasi ekspor anggrek yang menjadi kewenangan pemerintah pusat.

 Ia mengatakan akan berupaya secara maksimal agar harapan petani anggrek untuk menembus pasar dunia bisa terpenuhi.

“Jadi hal-hal yang terkait revisi regulasi yang menjadi kewenangan pemerintah pusat khususnya terkait ekspor akan saya upayakan secara maksimal agar petani anggrek bisa akses pasar ekspor,” katanya.

Bahkan, lanjutnya, jika diperlukan pelatihan bagi petani anggrek yang ada di daerah, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga akan siap untuk membangun sinergi.

“Kalau ada kebutuhan pelatihan-pelatihan silakan, saya rasa sinergitas bisa dibangun secepatnya," katanya.

Dalam kesempatan itu, Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar juga menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti pengembangan desa-desa yang melakukan budidaya anggrek berorientasi pasar ekspor.

Budidaya anggrek itu akan difokuskan pada daerah tertinggal, bukan hanya di Jawa Timur, tetapi juga di desa-desa di Nusa Tenggara Timur. Harapannya, kultivasi di daerah ini akan menciptakan varietas-varietas baru yang memperkaya khazanah flora Indonesia.

"Saya akan tindak lanjuti dua hal, pertama mengembangkan desa anggrek ekspor di daerah tertinggal. Dari sini dapat muncul varietas baru, maka ini berkah yang bukan hanya untuk Jatim tapi juga Indonesia," ucapnya.

Baca juga: KKP gunakan Gernas Bangga Buatan Indonesia untuk dorong ekspor

Kemudian, ia juga menyatakan bersedia untuk menindaklanjuti segala masukan serta saran dan langkah yang diajukan oleh Gubernur Khofifah.

"Saya juga akan menindaklanjuti berbagai isu yang telah disampaikan Ibu Gubernur. Langkah-langkah pendekatan formal Ibu Gubernur haruslah disertai langkah formal, agar potensi dari anggrek dan keindahan Jatim dapat maksimal," katanya.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022