penggunaan logo besar ini pertama kali dalam perhelatan Muktamar
Palu (ANTARA) -
Pengurus Besar Alkhairaat Habib meluncurkan logo Muktamar Besar ke-11 berlangsung di aula Fakultas Agama Islam Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu, Sulawesi Tengah, Minggu.
 
"Logo ini tentu memiliki makna filosofi, dan penggunaan logo besar ini pertama kali dalam perhelatan Muktamar," kata Ketua Umum PB Alkhairaat saat peluncuran Logo Muktamar Alkhairaat di Palu, Minggu.
 
Ia berharap, apa yang diinginkan dalam filosofi logo itu menjadi suatu semangat baru untuk memperjuangkan Alkhairaat sesuai dengan cita-cita pendirinya.
 
“Kalau melihat misi dari pendiri Alkhairaat maka tiada lain, belajar dan mengajar. Habib Idrus sendiri sering menyampaikan, "wahai abnaulkhairaat" lakukan kewajiban mengajar dan jadilah orang yang berada di hadapan,” tutur Ali.

Baca juga: Mendes minta Alkhairaat berperan urai potensi masalah bangsa
 
Ibarat perahu, katanya, Alkhairaat tidak lagi perahu menggunakan layar, tetapi sudah bertransformasi menggunakan mesin yang melaju ke arah lebih baik sesuai niat, tujuan, dan harapan Pendirinya, almarhum Habib Sayyid Idrus bin Salim Aljufri.
 
“Harapan pendiri Alkhairaat juga adalah harapan dari Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam. Karena Nabi mengatakan, aku diutus sebagai Mualim,” kata Ali menambahkan.
 
Ketua Panitia Pelaksana Muktamar Besar ke-XI Alkhairaat Agus Lamakarate mengemukakan, banyak makna filosofis yang terkandung dalam logo, yang mana angka 11 dalam huruf Arab melambangkan angka tawasuth atau moderasi.
 
“ini melambangkan dalam Muktamar Besar Alkhairaat ke-XI, mempertegas dirinya sebagai Islam yang washathiyah,” tutur Agus.
 
Selanjutnya, warna hijau bergradasi, katanya, menggambarkan Alkhairaat terus tumbuh dengan semangat baru, dengan kekuatan tiga elemen yaitu tanzim (organisasi), madrasah (sekolah), dan masyarakat Alkhairaat (abnaulkhairaat).

Baca juga: Kepala desa di Sulteng diminta buka Madrasah Alkhairaat yang tutup
Sementara warna kuning gradasi, menggambarkan Alkhairaat sebagai lembaga pendidikan yang terus melahirkan Muslim cendekia, beriman, berakhlak dan bertakwa.
 
“Warna kuning emas yang menonjol pada tulisan Alkhairaat, menggambarkan Alkhairaat semakin gemilang dengan sikap kemandirian dan teguh pada pendiriannya,” ucap Agus.
 
Kemudian, ilustrasi bahtera dengan layar terkembang pada keseluruhan logo menggambarkan di tengah tantangan zaman Alkhairaat terus melaju menuju satu tujuan, yaitu cita pendirinya Guru Tua.
 
Ketua Steering Committee (SC) Muktamar Besar XI Alkhairaat Prof Zainal Abidin menilai, peluncuran logo adalah sesuatu yang positif, karena dari sekian kali muktamar dilakukan, baru kali ini memiliki logo khusus.
 
“Ini pertanda baik di masa yang akan datang untuk Alkhairaat dalam menggenapi satu abad eksistensinya di bumi Indonesia,” ujarnya.
 
Di kesempatan itu, ia memberikan apresiasi kepada panitia yang sudah berupaya membuat logo tersebut, dengan harapan puncak muktamar yang diselenggarakan 27-29 Juli 2022 lebih bervariasi dan bisa menghasilkan keputusan-keputusan bijaksana.
 
"Seratus tahun berdirinya Alkhairaat merupakan usia yang sangat matang, namun dalam perjalanannya tentu ada tantangan-tantangan dihadapi seiring perkembangan zaman," demikian Zainal.

Baca juga: Anggota DPR bantu perjuangkan Guru Tua jadi pahlawan nasional

Pewarta: Mohamad Ridwan/Muhammad Izfaldi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022