Kiev (ANTARA) - Pasukan Rusia melancarkan gempuran pada Senin untuk mencapai salah satu tujuan strategis mereka di Ukraina, pada saat kelompok separatis dukungan Moskow mengatakan mereka bergerak menuju Lysychansk, kota besar terakhir yang masih dikuasai pasukan Ukraina di Luhansk timur.

PERTEMPURAN

* Gedung-gedung terlihat terbakar di Kiev dan jalan-jalan tertutup puing setelah rudal Rusia menghantam ibu kota Ukraina itu akhir pekan lalu. Serangan itu, yang pertama di Kiev dalam beberapa minggu, dikutuk oleh Presiden AS Joe Biden sebagai aksi "barbar".

* Rudal Rusia menghantam sebuah bangunan perumahan dan dekat dengan taman kanak-kanak di pusat Kieiv pada Minggu, menewaskan satu orang dan melukai enam lainnya, kata para pejabat, ketika Moskow meningkatkan serangan udara di Ukraina untuk hari kedua.

* Rudal Rusia juga menghantam dekat Kota Cherkasy, Ukraina tengah, Minggu (26/6), menewaskan satu orang dan menghantam jembatan yang menghubungkan wilayah barat dengan zona pertempuran timur, kata pejabat Ukraina.

* Kantor berita Tass pada Minggu mengutip seorang pejabat separatis, yang mengatakan pasukan Moskow telah memasuki Lysychansk dari lima arah dan mengisolasi pasukan Ukraina. Reuters tidak dapat menkonfirmasi laporan tersebut.

* Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan pasukan Rusia menggunakan artileri untuk mencoba memutus akses ke Lysychansk dari selatan, tetapi tidak menyebutkan apakah kelompok separatis memasuki kota tersebut.

* Pasukan Rusia menduduki sepenuhnya Kota Sievierodonetsk di Ukraina timur pada Sabtu (25/6), kata kedua belah pihak.


EKONOMI DAN DIPLOMASI

* Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada sekutunya, "kita harus tetap bersama" melawan Rusia, ketika para pemimpin dunia bertemu pada Minggu di KTT G7 di Bavaria Pegunungan Alpen.

* Rusia [ada Minggu berada di ambang wanprestasi di tengah tanda-tanda sedikitnya investor yang memegang obligasi internasional telah menerima pembayaran. Keadaan itu menandakan apa yang akan menjadi pengalaman pertama gagal bayar oleh negara itu dalam beberapa dekade.

* Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Prancis Emmanuel Macron setuju untuk memberikan lebih banyak dukungan kepada Ukraina, kata kantor Johnson, Minggu.

* Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan pada Minggu bahwa ia akan mendesak Rusia dan Ukraina untuk membuka ruang dialog selama misi pembangunan perdamaian ke negara-negara tersebut karena "perang harus dihentikan dan rantai makanan global perlu diaktifkan kembali".

KUTIPAN

* "Lysychansk, itu horor, minggu lalu. Kemarin kami tidak tahan lagi. Saya sudah memberi tahu suami saya jika saya mati, tolong kuburkan saya di belakang rumah," kata Elena, seorang wanita lansia di antara lusinan pengungsi yang tiba dengan bus di Kota Pokrovsk

* "Pada saat perang ini, sulit secara spiritual, sulit secara emosional ... kita tidak tahu berapa lama itu akan berlangsung, berapa banyak lagi serangan, kerugian, dan upaya yang diperlukan sebelum kita melihat kemenangan di cakrawala," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam pidatonya.


Sumber: Reuters

Baca juga: Saat pemimpin G7 berunding, Rusia tingkatkan serangan rudal ke Ukraina

Baca juga: Boris Johnson: Harga kemenangan Rusia di Ukraina sangat tinggi


 

100 hari perang di Ukraina yang menghancurkan kehidupan anak-anak

Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022