Setiap penumpang yang masuk ke Wasior, Ibu Kota Teluk Wondama, baik menggunakan pesawat terbang maupun kapal laut wajib menjalani pemeriksaan pada pos pemeriksaan setempat
Wasior, Papua Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat terus mengantisipasi masuknya varian Omicron terbaru seperti BA.4 dan BA.5 dengan meningkatkan pelacakan kasus COVID-19.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Teluk Wondama yang juga menjabat Direktur RSUD setempat dr Yoce Kurniawan di Isei, Senin, mengatakan selama dua bulan terakhir tidak ditemukan kasus baru COVID-19 di Teluk Wondama.

Meski begitu, kata dia, seluruh pasien rawat inap di RSUD Teluk Wondama hingga kini masih wajib mengikuti tes usap PCR COVID-19.

Tidak itu saja, setiap penumpang yang masuk ke Wasior, Ibu Kota Teluk Wondama, baik menggunakan pesawat terbang maupun kapal laut wajib menjalani pemeriksaan pada pos pemeriksaan setempat.

"Kami tetap lakukan pemeriksaan bagi pasien-pasien yang mau rawat inap di RSUD. Biasanya dari tren pemeriksaan tersebut kita bisa tahu apakah ada tambahan kasus atau tidak. Prosedur itu tidak kita hilangkan walaupun sudah tidak ada temuan kasus baru," katanya.

Meski secara nasional kasus virus corona kembali meningkat, menurut dia,, sejauh ini belum ada petunjuk untuk adanya pengetatan kembali protokol kesehatan terutama pembatasan kegiatan masyarakat.

"Upaya pengetatan dan lain-lain belum ada, namun kita tetap tidak menghilangkan penjagaan, tidak menghilangkan skrining saat pasien masuk, ruang rawat inap khusus COVID-19 juga belum ditutup," katanya.
Aparat gabungan memberikan petunjuk cara menggunakan masker yang benar kepada warga Kbupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, Senin (27/6/2022) di Wasior, untuk menghindari paparan COVID-19. (FOTO ANTARA/HO-Zack Tonu B)

Sejauh ini pihak RSUD Teluk Wondama sudah merencanakan untuk menutup Sasar Wondama, yakni gedung untuk ruang cadangan bagi isolasi pasien COVID-19, namun ruang isolasi COVID-19 di rumah sakit itu tetap disiagakan.

Pihaknya mengimbau warga setempat terus menerapkan protokol kesehatan mengingat pandemi COVID-19 belum sepenuhnya hilang.

"Imbauannya tetap protokol kesehatan dijaga, juga vaksinasi karena kita belum mencapai 70 persen untuk dosis I," kata Ketua IDI Cabang Teluk Wondama itu.

Secara keseluruhan warga Teluk Wondama yang terpapar COVID-19 sejak 2020 hingga 2022 sebanyak 1.328 orang. Dari jumlah itu, warga yang sudah sembuh sebanyak 1.306 orang, sementara 22 orang lainnya meninggal dunia akibat COVID-19, demikian Yoce Kurniawan.


Baca juga: Tambah 68 orang, positif COVID-19 di Teluk Wondama jadi 167 kasus

Baca juga: Muncul Klaster Kambi, positif COVID-19 di Wondama-Papua Barat melonjak

Baca juga: Sejumlah pejabat Pemkab Teluk Wondama terpapar COVID-19

Baca juga: Satu Puskesmas di Wondama tutup akibat COVID-19


 

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022