Jakarta (ANTARA) - PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) melakukan transformasi bisnis untuk menekuni industri energi baru terbarukan (EBT) antara lain dengan mengubah nama perseroan serta merombak jajaran pengurusnya.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan RUPS Luar Biasa, perseroan mengubah nama menjadi PT Maharaksa Biru Energi Tbk, sekaligus mengganti logo sebagai identitas diri dan mengangkat Hariyadi BS Sukamdani sebagai Komisaris Utama, serta memposisikan artis Cinta Laura Kiehl sebagai Komisaris.

"Saya nyatakan di sini bahwa ke depan kami memang akan serius menekuni industri hijau yang beromset triliunan rupiah,” kata Direktur Utama/CEO PT Maharaksa Biru Energi Tbk Bobby Gafur Umar dalam keterangan pers virtual usai RUPS Tahunan dan Luar Biasa di Jakarta, Senin.

Transformasi menekuni industri EBT, menurut Bobby, sesungguhnya merupakan sebuah keniscayaan mengingat EBT adalah masa depan dan EBT kini sudah menjadi suatu keharusan, bukan lagi hanya sekadar pilihan.

Ke depan, dalam peta jalan yang sudah disusun, Perseroan akan dikembangkan sebagai perusahaan EBT berskala besar. “Kami akan mengubah sampah menjadi energi yang bermanfaat, akan membirukan langit serta lautan Indonesia, menjadikan Indonesiaku Biru. Kami merestorasi iklim, menjadikan lingkungan yang hijau berdampingan dengan langit dan lautan biru," katanya.

Bisnis yang akan digeluti antara lain, pengolahan dan pengelolaan sampah, biomassa, sekaligus menjalankan peran sebagai kontraktor untuk proyek energi ramah lingkungan. Perseroan akan menjalankan beberapa sektor bisnis, mulai dari bio-kimia, energi, pengolahan limbah dan sampah, hingga teknologi.

“Semuanya kami yakini sebagai bidang-bidang usaha yang akan mendatangkan manfaat dan keuntungan yang besar, tidak hanya buat kami sebagai entitas bisnis yang menjalankannya, tapi juga buat semua pemangku kepentingan kami, termasuk masyarakat luas,” kata Bobby.

Untuk memuluskan jalan, perseroan telah menggandeng mitra sekaligus pemilik teknologi di bidang pengelolaan lingkungan dari Eropa, yakni Suez Group. Terkait pembiayaan, perseroan akan memanfaatkan sumber-sumber dari lender luar negeri yang memang sedang mencari portofolio bisnis berbasis energi bersih atau ramah lingkungan.

“Tahun ini kami akan menyasar beberapa proyek infrastruktur hijau. Sedikitnya ada dua atau tiga proyek yang sedang diincar dan dibicarakan. Kontrak-kontrak dalam beberapa bulan ke depan mungkin sudah akan jalan," katanya.

Dalam RUPS Tahunan, Bobby menyampaikan sejumlah hal yang terkait kinerja PT Protech Mitra Perkasa Tbk sepanjang tahun 2021. Pada tahun 2021, untuk pertama kalinya sejak mencatatkan sahamnya di bursa, Perseroan berhasil membukukan laba sebesar Rp1,32 triliun.

Baca juga: Protech Mitra Perkasa berganti nakhoda
Baca juga: TBS Energi Utama siap kontribusi penuhi target listrik nasional
Baca juga: PLTM beroperasi, Kencana Energi mulai dapat pendapatan dari anak usaha

 

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022