semua sampah-sampah ini dilakukan pemilahan
Meulaboh (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Aceh Barat mencatat adanya kenaikan produksi sampah di daerah ini mencapai 108 ton per hari sejak Maret hingga Juni 2022.

“Naiknya produksi sampah ini karena banyaknya aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat di Aceh Barat,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Aceh Barat, Bukhari di Meulaboh, Senin.

Ia mengatakan, sebelumnya pada bulan Januari – Februari 2022 jumlah produksi sampah usaha, rumah tangga dan usaha industri di Aceh Barat hanya mencapai 75 hingga 90 ton setiap harinya.

Ada pun lokasi banyaknya produksi sampah yang ditimbulkan dari aktivitas ekonomi tersebut berada di pusat Kota Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat dan berada di kawasan padat aktivitas ekonomi.

Diantaranya seperti di kawasan ruas Jalan Nasional, Teuku Umar, Kompleks Pasar Bina Usaha Meulaboh, Jalan Sisingamangaraja, Manekroo, serta sejumlah ruas jalan protokol lainnya di daerah ini.

Baca juga: Pemeritah Aceh-PT SBI jalin kerja sama pengelolaan sampah
Baca juga: Banda Aceh gunakan kubus apung sebagai alternatif atasi sampah sungai

Guna mengangkut banyaknya sampah, kata Bukhari, setiap hari pihaknya mengerahkan sebanyak 14 unit truk dan empat unit mobil angkutan jenis L-300, guna mengangkut tumpukan sampah di masyarakat maupun lokasi usaha.

Ia mengakui, banyaknya produksi sampah dari hasil usaha dan sampah rumah tangga tersebut, menyebabkan banyaknya sampah yang dihasilkan akibat meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat di daerah tersebut.

“Semua sampah-sampah ini dilakukan pemilahan di Kompleks Tempat Pembuangan Akhir (TPA) milik Pemkab Aceh Barat di kawasan Tumpok Ladang, Kecamatan Kaway XVI,” kata Bukhari.

Baca juga: Wujudkan Bebas Sampah 2025, hotel di Banda Aceh diminta pilah sampah

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022