"Dari segi pembeli kita bisa melihat di kota-kota tier tiga dan tier dua itu mulai banyak (transaksi) ada Bukit Tinggi, Pariaman, Rote, Konawe dan lain-lainnya. Ini menandakan inisiatif hyperlocal ini bertumbuh baik," kata Head of Category Development Tokopedia Ramadhan Niendraputra dalam diskusi daring bersama media, Selasa.
Peningkatan permintaan untuk kebutuhan keluarga itu terlihat dari dua kategori penjualan di Tokopedia yaitu kategori "Rumah Tangga" serta kategori "Ibu dan Anak".
Baca juga: Cerita UMKM aksesori tembaga kembangkan bisnis lewat lokapasar
Baca juga: SDM Tokopedia tetap bertumbuh di tengah badai PHK massal startup
Adapun dari kategori Rumah Tangga, tercatat ada lima produk yang laris di antaranya benih bibit tanaman, toples makanan, keran air, pupuk, serta sprei dan bed cover.
Lalu dari kategori Ibu dan Anak, produk- produk laris yaitu botol susu dan dot, mainan edukasi dan musikal bayi, alat makan bayi, sikat gigi dan pasta gigi bayi, serta mainan luar ruangan bayi .
Lebih lanjut, inisiatif hyperlocal juga terpantau semakin menjangkau pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari kategori Rumah Tangga serta Ibu dan Anak.
Dapat dibilang ini menjadi salah satu indikator ekonomi digital semakin membaik di tengah visi percepatan transformasi digital nasional.
Tokopedia mencatat peningkatan jumlah penjual di kategori Rumah Tangga banyak yang berasal dari Brebes dan Surakarta, sementara untuk kategori Ibu dan Anak peningkatan penjual terlihat di Payakumbuh, Langkat, Minahasa, bahkan Ogan Komering Ulu.
Kota tier dua dan kota tier tiga merupakan kota- kota yang masih dalam tahapan beradapatasi dengan teknologi digital, pengembangan infrastruktur layanan digital masih diperlukan lebih banyak sehingga menjadi pasar potensial khususnya dalam hal pengembangan layanan digital.
Baca juga: Dekranasda DKI Jakarta-Tokopedia ajak masyarakat dukung UMKM lokal
Baca juga: GoTo Financial fokuskan solusi bagi UMKM demi dorong ekonomi digital
Baca juga: Tokopedia rangkum tren belanja di Jakarta sepanjang kuartal 1 2022
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
