Medan (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) terus memperkuat berbagai program internasionalisasi, agar perguruan tinggi tersebut dapat bertengger di jajaran perguruan tinggi dunia.

Hal tersebut disampaikan Rektor UMSU Prof Dr  Agussani di Medan, Selasa, pada acara wisuda periode I tahun 2022 yang diikuti 1.070 lulusan Magister dan Strata 1.

Ia mengatakan, masuknya UMSU ke dalam QStar bintang 4 menunjukkan komitmen untuk penguatan program internasionalisasi yang tujuannya agar perguruan tinggi ini dapat bertengger di antara perguruan tinggi dunia.

Baca juga: Kompetensi berbahasa Inggris dosen ULM bersertifikasi internasional

Dengan posisi UMSU di kancah dunia, akan menjawab tuntutan internasionalisasi di segala bidang pendidikan dan dunia pekerjaan. Mahasiswa dan lulusan UMSU akan mampu berkompetisi dan beradaptasi di era internet of think itu.

"Tidak mungkin UMSU bisa masuk QStar dan menjawab era internet of think tanpa upaya dan komitmen yang kuat pada program internasionalisasi. Di situlah UMSU bukanlah kaleng-kaleng," katanya.

Baca juga: Prodi kehutanan Universitas Jambi mendapat akreditasi internasional

Sementara Sekretaris Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Agung Danarto, dalam kesempatan itu mengatakan, momen wisuda kali ini menguatkan komitmen UMSU pada program internasionalisasi untuk menjawab tantangan globalisasi yang menuntut para lulusan mampu berkompetisi.

"Kami bangga UMSU bergerak maju menguatkan program internasionalisasi untuk menjawab tantangan globalisasi yang kompetitif," katanya dalam sambutan wisuda.

Baca juga: Universitas Brawijaya kejar target akreditasi internasional 63 prodi

Dia yakin lulusan UMSU mampu bersaing untuk menjawab masa depan, karena mahasiswanya dibekali nilai-nilai Islam yang berkemajuan. Era disrupsi tetap membutuhkan pribadi yang beriman dan bertakwa, jujur dan amanah.

"Lulusan yang dibekali nilai keislaman akan tangguh menjawab era disrupsi," katanya.

Sementara Plt Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Sumut, Prof Ibnu Hajar mengatakan, UMSU telah menunjukkan komitmen pada program internasionalisasi. Salah satunya UMSU telah banyak menerima mahasiswa asing kuliah dan mengirim mahasiswanya ke luar negeri.

Hal itu merupakan salah satu upaya UMSU menjawab tuntutan globalisasi yang mana pencirinya terjadi migrasi manusia tanpa sekat negara.

Menurut Prof Ibnu Hajar, baru-baru ini UMSU salah satu PTS menjalin kerjasama dengan Universitas di Turki untuk mengembangkan program dokter Islami dan bidang Ilmu Falak. Selain itu, UMSU juga satu-satunya perguruan tinggi swasta yang masuk QStar dunia.

"Perguruan tinggi yang masuk lembaga ranking internasional itu tidak mudah kecuali perguruan tinggi berkualitas, tidak hanya skala lokal tetapi nasional hingga meraih kompetensi tingkat internasional dan itu tidak mudah," katanya.

Pewarta: Juraidi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022