Jakarta (ANTARA) - Juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton mengungkapkan dirinya sering menjadi sasaran tindakan rasis dan pada Selasa menyatakan perlunya perubahan pola pikir diskriminatif yang ia sebut sudah ketinggalan zaman itu.

Isu rasisme kembali mencuat di dunia otomotif menyusul komentar miring juara dunia asal Brazil Nelson Piquet terhadap Hamilton.

Setelah pebalap muda Juri Vips diskors Red Bull karena menggunakan kata-kata rasis di layanan streaming, sebuah video baru-baru ini mengemuka yang menampilkan Nelson Piquet dalam suatu wawancara yang diambil pada November 2021 membahas Grand Prix Inggris di Silverstone tahun lalu.

Piquet mengkritik Hamilton karena menyebabkan kecelakaan dengan Max Verstappen dan memanggil sang pebalap Inggris dengan kata ganti berbau rasisme, dalam bahasa Portugis.

Seperti dilansir Crash mengutip media Brazil, Piquet mengatakan, "Si (panggilan rasis) menempatkan mobilnya di kiri dan karena tidak ada cara untuk menyalip dua mobil di tikungan itu. Dia melakukan cara kotor."

Menyusul insiden kecelakaan di lap pembuka GP Inggris itu, Verstappen harus dikirim ke rumah sakit, meskipun lolos dari cedera serius, dan Hamilton keluar sebagai pemenang di Silverstone.

Hamilton buka suara lewat sosial media sebelum kembali ke Silverstone akhir pekan ini.

Baca juga: Sukses Max Verstappen di GP Kanada diharapkan berlanjut ke Silverstone

Selanjutnya : ini lebih dari ...

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022