Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman menyerahkan kembali Fasilitas Kesehatan Darurat (FKDC) Asrama Haji kepada Kementerian Agama (Kemenag) Kantor Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu.

Penyerahan dilakukan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, didampingi Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, beserta jajarannya.

Asrama Haji tersebut sebelumnya telah dijadikan selter, tempat karantina, dan juga tempat isolasi bagi berbagai lapisan masyarakat Kabupaten Sleman, baik yang memiliki KTP Sleman maupun di luar Sleman.

Selama 2021, selter Asrama Haji ini telah dipergunakan untuk merawat 1.311 orang, baik yang memiliki KTP Sleman maupun luar Sleman, tanpa dipungut biaya.

Baca juga: Satgas: Kelurahan zona merah COVID-19 di Sleman naik tiga kali lipat

Baca juga: Capaian vaksinasi booster di Sleman baru 34,51 persen


Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Agama Kabupaten Sleman yang telah mengizinkan penggunaan Asrama Haji yang berada di Jalan Ring Road Utara, Sinduadi, Mlati itu sebagai selter bagi penderita COVID-19 selama kurang lebih dua tahun.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah mendukung kelancaran operasional selter Asrama Haji ini.

"Berkat dukungan dan bantuan saudara-saudara, Pemkab Sleman dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat penderita COVID-19 yang menerima perawatan di selter Asrama Haji ini," katanya.

Bersamaan dengan penyerahan selter Asrama Haji tersebut, juga diserahkan kembali para tenaga pendukung, seperti pengelola logistik, PHL, satpam dan tenaga kebersihan, kepada pengelola Asrama Haji.

Sedangkan untuk relawan tenaga kesehatan dialihkan untuk bergabung dengan tenaga kesehatan di Rusunawa Gemawang.

"Saat ini kami juga masih mempertahankan satu selter COVID-19, yakni selter Rusunawa Gemawang. Selter tersebut masih kita operasionalkan sebagai antisipasi jika terjadi kenaikan level status COVID-19 di Kabupaten Sleman," katanya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Makwan mengatakan keberadaan selter Asrama Haji ini sangat membantu penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman.

"Terlebih mobilitas masyarakat di Kabupaten Sleman tergolong tinggi. Dikatakan, dari Januari sampai Desember 2021 jumlah penghuni di Asrama Haji sebanyak 1.311 orang," katanya.

Ia mengatakan, dari jumlah penghuni tersebut yang memiliki KTP Sleman di FKDC Asrama Haji sebanyak 921 orang atau sebesar 70,25 persen.

"Sedangkan yang tidak memiliki KTP Sleman, namun berdomisili atau sedang bertugas atau berkunjung ke Kabupaten Sleman sebanyak 390 orang atau sebesar 29,75 persen," katanya.*

Baca juga: Satgas: Masih terdapat dua kelurahan di Sleman zona merah COVID-19

Baca juga: Satgas: PPKM Level 4 Sleman dipengaruhi tingginya kasus harian

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022