Saya bangga untuk mengatakan kita memiliki banyak kesempatan untuk memperdalam persahabatan kita di masa mendatang
Jakarta (ANTARA) - Selandia Baru mendukung penuh Presidensi G20 Indonesia yang mengambil tema Recover Together, Recover Stronger atau Pulih Bersama, Bangkit Perkasa.

"Selandia Baru menyambut baik kepemimpinan Indonesia sebagai Presiden G20," kata  Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Kevin Burnett dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Selandia Baru, lanjut dia, melihat keselarasan yang kuat antara G20 Presidensi Indonesia dan rencana kerja Selandia Baru sebagai ketua APEC pada 2021.

"Kami berkomitmen bekerja sama untuk mengamankan pemulihan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ujar Dubes Burnett.

Baca juga: Filantropis-investor dunia beri masukan untuk penyelenggaraan KTT G20

Ia mengatakan Selandia Baru sangat menghargai undangan Indonesia untuk berpartisipasi dalam alur kerja Perdagangan, Investasi, dan Industri G20.

"Termasuk melalui kunjungan Menteri Perdagangan Selandia Baru ke Indonesia untuk menghadiri pertemuan tingkat menteri nanti pada 2022," ujar Dubes Burnett.

Hal ini akan memberikan peluang baik untuk meningkatkan perdagangan bilateral antara Selandia Baru dan Indonesia.

"Hal ini juga untuk berkontribusi positif pada upaya pemulihan global. Berkaca pada masa lalu dan masa kini, hubungan bilateral kita sebagai mitra komprehensif berada dalam kondisi yang sangat baik," kata dia.

Dubes Burnett optimistis bahwa Selandia Baru dan Indonesia dapat meningkatkan hubungan kedua negara di berbagai sektor di masa depan.

"Saya bangga untuk mengatakan kita memiliki banyak kesempatan untuk memperdalam persahabatan kita di masa mendatang," kata dia.

Presidensi G20 Indonesia menjadwalkan lebih dari 180 rangkaian kegiatan utama, termasuk pertemuan Engagement Groups, Pertemuan Working Groups, Pertemuan Tingkat Deputies / Sherpa, Pertemuan Tingkat Menteri, hingga Pertemuan Tingkat Kepala Negara (KTT) di Bali nanti.

Periode Presidensi Indonesia berlangsung selama satu tahun, mulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022. Serah terima keketuaan berlangsung pada KTT G20 di Roma, Italia, pada tanggal 31 Oktober 2021 dari PM Mario Draghi (Presidensi Italia) kepada Presiden Joko Widodo.

G20 merepresentasikan kekuatan ekonomi dan politik dunia dengan komposisi anggotanya mencakup 85 persen PDB dunia, 75 persen perdagangan internasional, dan 2/3 populasi dunia.

Anggota-anggota G20 terdiri atas 19 negara dan satu kawasan, yaitu: Argentina, Australia, Brazil, Kanada, China, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Republik Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

Baca juga: Ekonom: G20 perlu sepakat tolak kebijakan proteksi pangan
Baca juga: Hasil G20 diarahkan ke proyek implementatif dukung pemulihan ekonomi

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022