Laver Cup adalah satu-satunya kompetisi di mana Anda dapat memiliki semua rival besar, tiga besar, empat pemain besar bergabung dalam tim yang sama
Jakarta (ANTARA) - Menyaksikan "Empat Besar" Rafael Nadal, Novak Djokovic, Roger Federer dan Andy Murray bermain bersama untuk tim yang sama kemungkinan dapat terjadi di Laver Cup kelima di London tahun ini.

Sebelumnya, Rabu, petenis Inggris Murray dinobatkan sebagai anggota ketiga dari enam orang Tim Eropa bersama dengan Federer dan Nadal, membuat penggemar tenis bergabung dengan rival lamanya dalam acara tersebut.

Dinamai dengan petenis terhebat sepanjang masa asal Australia Rod Laver, kompetisi tenis beregu putra yang berlangsung selama tiga hari itu mempertemukan enam petenis top Eropa melawan enam petenis dari seluruh dunia.

"Itu akan sangat unik. Itu adalah sebuah kemungkinan," kata Djokovic dikutip dari Reuters, Kamis.

"Agen saya telah berkomunikasi dengan tim Laver Cup. Kami memiliki kesepakatan bahwa akan ada keputusan setelah Wimbledon selesai."

Nadal, Djokovic, Federer dan Murray telah mendominasi tenis putra dalam dua dekade terakhir setelah mereka memenangi 65 gelar Grand Slam.

Baca juga: Federer selamati Nadal atas rekor prestasi Grand Slam

O2 Arena London, yang menjadi tuan rumah ATP Finals penutup musim putra dari 2009 hingga 2020, akan menggelar Laver Cup dari 23-25 ​​September dengan Tim Eropa, yang dikapteni oleh Bjorn Borg, telah memenangi semua edisi sebelumnya.

Kapten Tim Dunia John McEnroe telah menunjuk Felix Auger-Aliassime, Taylor Fritz dan Diego Schwartzman sebagai tiga anggota timnya.

Djokovic bermain di edisi kedua turnamen tersebut pada 2018.

"Laver Cup adalah satu-satunya kompetisi di mana Anda dapat memiliki semua rival besar, tiga besar, empat pemain besar bergabung dalam tim yang sama," kata Djokovic.

"Tentu saja, ini adalah konsep yang sangat berbeda dan menarik bagi kami para pemain, tetapi juga untuk para penggemar di seluruh dunia.

"O2 Arena adalah tempat yang akrab bagi saya dan kami para pemain... Saya pikir tradisi tenis di Inggris telah berkontribusi pada acara yang sangat sukses (ATP Finals) selama lebih dari 10 tahun. Jadi, tentu saja, akan menyenangkan bermain di sana lagi," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Larangan US Open bikin Djokovic makin termotivasi di Wimbledon
Baca juga: Djokovic akan menjadi tantangan berat Nadal di Wimbledon
Baca juga: Murray masih berencana bermain di Wimbledon meski cedera

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022