Menurut siaran pers Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Jakarta, Kamis, Jenderal TNI Dudung Abdurachman dikukuhkan sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting pada acara Hari Keluarga Nasional 2022 di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (29/6).
"Saya akan minta laporan secara signifikan per-Koramil, per-Kodim, per-Kodam, bagaimana upaya-upaya peningkatan, baik upaya internal melalukan penanaman lahan-lahan yang non-produktif menjadi produktif. Kemudian hasilnya kita berikan kepada masyarakat," katanya.
Menurut dia, TNI Angkatan Darat sudah berupaya menggerakkan masyarakat di tingkat provinsi hingga desa untuk menanam kelor, yang bisa diolah menjadi sumber nutrisi bagi anak yang mengalami stunting.
"Ini yang kita harapkan dan kami mengajak seluruh masyarakat mari kita bergotong royong menuntaskan masalah ini. TNI AD tidak sanggup sendiri, harus bekerja sama dengan elemen-elemen yang kompeten terkait masalah ini," katanya.
Selain itu, Dudung mengatakan bahwa TNI Angkatan Darat akan membantu BKKBN melaksanakan program-program yang ditujukan untuk menurunkan prevalensi kasus stunting dari 24,4 persen menjadi 14 persen pada tahun 2024.
Dia mengemukakan pentingnya penyuluhan dalam upaya pencegahan stunting, termasuk penyuluhan mengenai kesehatan dan gizi bagi remaja dan pasangan yang hendak menikah.
"Jangan sampai tanpa pengetahuan mengakibatkan keturunan yang kurang baik," kata dia.
Kepala Kantor Staf Presiden Jenderal (Purn) Moeldoko mengapresiasi pelaksanaan Program Bapak Asuh Anak Stunting dan pengukuhan Jenderal Dudung sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting.
"Kita wajib menyiapkan generasi terbaik itu dimulai dari sekarang. Saya siap menjadi bapak asuh anak stunting," katanya.
Baca juga:
BKKBN tekankan pentingnya gotong royong dalam program Bapak Asuh Anak Stunting
BKKBN: Bidan berperan strategis dalam penanganan stunting
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022