Jakarta (ANTARA) - Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengisyaratkan bahwa pihaknya akan menaikkan harga sejumlah mobil di Indonesia per Juli 2022.

"Bulan Juli ini rasanya akan ada harga mobil yang naik walaupun kita belum bisa membuka hari ini," ujar Anton di Jakarta, Kamis.

Anton mengatakan adanya inflasi yang tengah terjadi saat ini memberikan dampak terhadap industri otomotif, tak hanya di Indonesia, tetapi di seluruh dunia. Salah satu dampaknya adalah kenaikan harga mobil.

Baca juga: Saham Toyota dan Subaru turun setelah umumkan penarikan mobil listrik

Saat ini, pihaknya tengah mengukur potensi pasar otomotif di dalam negeri untuk dijadikan bahan pertimbangan sebelum menaikkan harga mobil.

Apabila harga mobil terpaksa harus dinaikkan, Anton mengatakan model kendaraan kelas atas dan completely build up (CBU) yang pertama terkena dampak.

"Kalau memang kita terpaksa harus menaikkan harga, ya mungkin lebih banyak harga mobil untuk yang CBU atau mobil premium atau mobil-mobil yang medium hi," kata Anton.

"Tetapi kalau segmen yang kelas menengah ke bawah dan entry kita coba semaksimal mungkin dipertahankan dulu atau kenaikannya tidak banyak supaya mempertahankan kondisi pasar," tambah dia.

Terkait perkiraan angka kenaikan harga, Anton belum bisa membeberkan lebih jauh. Namun, dia menyebut bahwa estimasi kenaikan harga akan lebih tinggi dibanding kenaikan harga pada umumnya.

"Ada detail perhitungan-perhitungan yang masih harus dilakukan. Jadi tanggal-tanggal awal bulan nanti akan diumumkan nilainya, tetapi memang pastinya cukup lumayan dibandingkan dengan kenaikan pada umumnya," ujar dia.

Baca juga: Toyota All New Veloz raih rating lima bintang ASEAN NCAP

Baca juga: Toyota ungkap "teaser" pertama SUV Hyryder jelang peluncuran

Baca juga: Toyota dan Suzuki akan bangun kendaraan hybrid untuk India dan global
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022