Apapun hasilnya nanti kami akan nikmati, karena ini ajang pramusim untuk mengevaluasi kami secara mandiriBandung (ANTARA) - Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro menyebut laga kontra Persib Bandung pada perempat final Piala Presiden 2022 menjadi ajang mempertajam timnya menjelang kompetisi liga musim selanjutnya.
Pasalnya, kata dia, Persib Bandung merupakan salah satu tim yang masuk lima besar klasemen pada liga musim lalu. Sehingga ia menilai Persib menjadi lawan yang bagus untuk timnya
"Kami bersyukur bisa belajar dengan Persib, mudah-mudahan bisa membuat kami lebih baik di ajang kompetisi," kata Seto saat konferensi pers pra pertandingan di Graha Persib, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Meski begitu, ia pun menilai Persib kini tidak diperkuat sejumlah pemain intinya karena cedera. Namun demikian, menurutnya PSS juga kini tengah mengalami hal yang sama.
Baca juga: Robert sebut tiga pemain timnas jadi amunisi Persib hadapi PSS
"Kami bawa memang ada beberapa pemain yang tidak dalam kondisi baik, ada yang bermasalah dengan pergelangan kaki, tapi kita lihat perkembangannya besok keputusan medisnya apakah bisa dimainkan atau tidak," kata dia.
Seto mengaku timnya tidak dibebani target apapun untuk menghadapi Persib. Namun yang jelas, menurutnya para pemain PSS tetap berkeinginan untuk lolos ke semifinal.
"Dan apapun hasilnya nanti kami akan nikmati, karena ini ajang pramusim untuk mengevaluasi kami secara mandiri, dari manajemen tidak membebankan, tapi keinginan untuk lolos pasti ada," kata Seto.
Sementara itu, Bek PSS Syaiful Ramadhan mengatakan meski Persib Bandung diperkuat sejumlah pemain berkualitas, tetapi dirinya bersama skuad PSS tidak akan merendah.
"Kalau ditanya siapa pemain berbahaya, semua pemain berbahaya, apalagi Persib kuat di sisi sayap kanan dan kiri, justru itu yang harus kami waspadai," kata Syaiful.
Baca juga: PSS Sleman ke perempat final setelah tekuk Dewa United 1-0
Baca juga: Dukungan suporter fanatik buat Ze Valente jatuh cinta dengan PSS
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022
