Pontianak (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Kalimantan Barat I Maria Lestari menyerahkan bantuan pupuk cair organik kepada para petani di Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat.

"Penyaluran bantuan pupuk cair ini merupakan bentuk dukungan program ketahanan pangan dan penghargaan kami kepada para petani yang setiap hari bekerja untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat," kata Maria di Ngabang, Kamis.

Dia menjelaskan, Kabupaten Landak menjadi prioritas pihaknya untuk mendapatkan bantuan pupuk cair organik.

"Pupuk ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia hingga 30 persen sehingga bisa menambah kesuburan tanaman serta hasil panen menjadi semakin bertambah," tuturnya.

Baca juga: Kementan dorong petani tingkatkan penggunaan pupuk organik

Maria juga berpesan kepada para penyuluh pertanian untuk membantu para petani dalam penggunaan dan pemanfaatan pupuk cair organik tersebut.

"Nanti akan didistribusikan oleh para penyuluh pertanian bersama kelompok tani karena ini akan dikawal ketat penyuluh pertanian dan kelompok tani. Saya yakin pupuk organik ini akan bermanfaat bagi kelompok tani yang menggunakannya," kata dia.

Di tempat yang sama, Pj. Bupati Landak Samuel menyampaikan terima kasih atas bantuan pupuk cair organik yang tentunya akan sangat membantu meningkatkan produktivitas dalam bidang pertanian.

"Sekali lagi kami bersyukur sekali ada anggota DPR RI kita yang peduli dengan para petani di Kabupaten Landak sehingga memberikan bantuan kepada para petani," kata Samuel.

Lebih lanjut, Samuel menyampaikan bahwa bantuan pupuk cair organik yang akan diberikan nanti bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya mengingat Kabupaten Landak merupakan daerah di Kalimantan Barat sebagai yang menempati peringkat pertama dalam segi provitas dan peringkat kedua dalam segi produksi.

Baca juga: Anggota DPR dorong petani gunakan pupuk organik

"Ini harus dipertahankan bahkan harus ditingkatkan tentunya dengan dukungan sarana dan prasarana, kemudian untuk para penyuluh pertanian di setiap desa diharapkan dapat membantu mendampingi para petani dalam penyampaian permasalahan terkait pertanian," katanya.

Samuel mengatakan ada sebanyak 3167 kelompok tani di Kabupaten Landak dan diharapkan para petani yang belum tergabung dalam kelompok tani untuk bergabung atau membentuk kelompok tani yang baru.

"Hal ini karena bantuan-bantuan yang akan disampaikan tidak bisa diberikan perorangan tetapi harus dalam bentuk kelompok tani," tuturnya.

Menurut dia, kelompok tani ini sudah didata melalui aplikasi dalam artian data yang dimasukkan tercatat dan terakses sampai ke Kementerian Pertanian sehingga bisa dimonitor, kemudian dari data tersebut segala bantuan, pembinaan, dan lain sebagainya akan diberikan ke pemerintah kabupaten yang selanjutnya berjenjang dari kabupaten ke kecamatan-kecamatan.

Samuel berharap mulai tahun depan produktivitas hasil pertanian di Kabupaten Landak bisa meningkat dan turut membantu pemerintah dalam ketahanan pangan.

Baca juga: DPR: Petani tidak boleh terus menerus bergantung pada pupuk kimia

"Hal ini karena ketahanan pangan sudah menjadi yang utama sesuai dengan arahan Bapak Presiden untuk mengantisipasi kerawanan pangan yang diakibatkan oleh banyak faktor seperti alih fungsi lahan, berkurangnya kesuburan tanah, dan bencana alam," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022