HMM merupakan hal yang baik, terlebih lagi jika diarahkan pada bidang-bidang pencegahan penyakit
Jakarta (ANTARA) - Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane mengatakan Forum The 1st G20 Health Ministers Meeting/HMM di Yogyakarta 20-21 Juni 2022 akan mendorong penguatan sistem kesehatan di Indonesia.

"HMM akan mendorong penguatan sistem kesehatan di Indonesia," katanya ketika dihubungi di Jakarta, Kamis.

Masdalina menjelaskan penguatan sistem kesehatan dimaksud antara lain, makin mandiri dalam produksi alat kesehatan dan vaksin.

HMM, kata dia, juga diharapkan akan makin mendorong optimalisasi bidang kesehatan dan standarisasi pelayanan kesehatan.

"Pada saat ini standarisasi sistem dan pelayanan kesehatan memang perlu menjadi perhatian dan prioritas utama. Pada intinya dimensi sosial bidang kesehatan harus terus dikedepankan," katanya.

Baca juga: Jubir: 1st HMM Yogyakarta sepakati pembentukan FIF dan konsep GISAID+
Baca juga: Pakar Kesehatan: HMM cikal bakal peningkatan kegiatan "One Health"


Pane menambahkan, untuk memperkuat pelayanan bidang kesehatan, pemerintah perlu juga memperkuat posisi dan profesionalitas seluruh Puskesmas yang ada di Tanah Air.

"Puskesmas diperkuat posisi dan profesionalitasnya mengingat akses terhadap layanan kesehatan untuk seluruh penduduk merupakan hal yang krusial," katanya.

Selain itu, kata dia, pemerintah pada masa yang akan datang juga perlu memperkuat data rutin dan surveilans.

"Menurut saya HMM merupakan hal yang baik, terlebih lagi jika diarahkan pada bidang-bidang pencegahan penyakit," katanya.

Baca juga: Diplomasi Indonesia di 1st HMM Yogyakarta
Baca juga: Menkes dan Menkeu G20 bertemu bahas sumber dana darurat kesehatan

Sementara itu, seperti diwartakan sebelumnya pakar kesehatan, Prof. Tjandra Yoga Aditama mengatakan HMM akan dapat menjadi cikal bakal peningkatan kegiatan One Health, penanggulangan tuberkulosis dan juga standarisasi proses validasi vaksinasi serta pemeriksaan untuk perjalanan internasional.

"HMM yang pertama ini, tentu dengan tindak lanjut yang baik, akan jadi cikal bakal peningkatan kegiatan One Health dan kegiatan lainnya," katanya.

Guru Besar Fakultas Kedokteran UI itu menambahkan terkait dengan One Health maka perlu adanya upaya peningkatan pemahaman masyarakat tentang program tersebut serta advokasi pada penentu kebijakan publik.

"Selain itu juga diperlukan peraturan tingkat kota atau kabupaten sebagai dasar penerapan konsep One Health serta kerja sama multi sektor. Selain itu dalam pengembangan program maka diperlukan monitoring dan evaluasi secara berkala," katanya.

Sementara untuk kegiatan penanggulangan tuberkulosis, kata dia, maka diperlukan sejumlah upaya untuk mengatasi kekurangan dana global penanggulangan TB dunia.

Baca juga: Indonesia usung lima target bidang kesehatan untuk G20

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022