Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen Pol (Purn) Dr (HC) H. Syafruddin Kambo MSi mengatakan umat Islam harus menyiapkan diri menghadapi tatanan baru.

“Indonesia merupakan negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, Dengan jumlah umat Islam seluruhnya di dunia dua miliar, seharusnya umat Islam menyiapkan diri untuk menghadapi tatanan dunia baru seperti menciptakan Iptek yang semakin maju, membangkitkan ekonomi keumatan dan mengembangkan gerakan zakat dan wakaf untuk membangun kembali peradaban Islam di dunia yang pernah berjaya di muka bumi,” ujar Syafruddin dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Hal itu disampaikan Syafruddin dalam Konferensi Ulama Asia Tenggara dan Dunia di Kuala Lumpur. Dalam konferensi itu, ia menjadi salah satu pembicara.

Dalam kesempatan itu, Syafruddin meminta kepada seluruh ulama dan cendikiawan di dunia, agar terus menciptakan ilmu pengetahuan baru, mampu membawa misi persatuan dan perdamaian dunia.

Baca juga: DMI gagas program Masjid Membangun Masjid tandai usia setengah abad

Dia juga mengimbau agar para ulama dan cendekiawan di dunia tidak terjebak hanya membicarakan Islamphobia, radikalisme dan terorisme, namun harus juga menyiapkan diri untuk menghadapi tantangan tatanan global dunia baru.

“Kami mengimbau kepada umat Islam agar mengambil kembali kejayaan ilmu pengetahuan Islam dan kebangkitan ekonomi umat yang pernah memimpin dunia,” imbuh dia.

Menteri Agama Malaysia, Datuk Haji Idris bin Haji Ahmad, menyampaikan bahwa Islam mengajarkan nilai-nilai persaudaraan dan persatuan, hal demikian harus terus dijaga.

"Harmonisasi dan toleransi antara umat manusia sangat dititik beratkan dalam Islam", tegasnya.

Datuk Haji Idris menegaskan bahwa Islam menyeru kepada umatnya untuk saling mengasih sayangi kepada seluruh umat manusia. Perbedaan pendapat dan pandangan dalam kalangan umat Islam, tidak boleh mengakibatkan perpecahan.

Kehadiran Islam harus mampu mewujudkan kehidupan masyarakat yang adil, damai, makmur dan penuh dengan persatuan.

Baca juga: Jusuf Kalla jelaskan peran DMI dihadapan Dubes negara anggota OKI

Sekjen Liga Muslim Dunia, Syaikh Dr Muhammad Abdul Karim Al-Isa, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Malaysia atas prakarsanya dalam pelaksanaan Konferensi Ulama Asia Tenggara dan dunia.

Syaikh Al-Isa menjelaskan bahwa kehidupan di dunia yang penuh dengan kemajemukan harus didasari saling menghormati dan toleransi.

"Allah telah menciptakan manusia bersuku suku dan berbangsa-bangsa, maka kemajemukan yang ada di dunia ini harus dijaga sehingga tercipta kehidupan didunia yang penuh dengan kedamaian", tegasnya.

Syaikh Al-Isa juga menyeru agar umat Islam selalu mengedepankan ukhuwah Islamiyah dan insaniyah. Syaikh Al-Isa menambahkan, bahwa agama Islam mengedepankan perdamaian, bahkan Allah menamakan salah satu surga dengan sebutan Darussalam (rumah yang penuh dengan kedamaian), itulah sesungguhnya makna Islam; penuh dengan kedamaian dan kasih sayang.

Baca juga: PP DMI undang perwakilan negara sahabat

Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022