Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman kembali berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat (30/6/2022), melanjutkan penurunan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terpangkas 1,69 persen atau 219,58 poin, menjadi menetap di 12.783,77 poin.

Indeks DAX 40 jatuh 1,73 persen atau 228,47 poin menjadi 13.003,35 poin pada Rabu (29/6/2022), setelah terkerek 0,35 persen atau 45,75 poin menjadi 13.231,82 poin pada Selasa (28/6/2022), dan bertambah 0,52 persen atau 67,94 poin menjadi 13.186,07 poin pada Senin (27/6/2022).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, hanya sembilan saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 29 saham mengalami kerugian dan dua saham diperdagangkan tidak berubah.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

RWE Aktiengesellschaft, sebuah perusahaan energi yang menghasilkan dan memperdagangkan listrik dan aktif secara global mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 5,27 persen.

Disusul oleh saham perusahaan industri otomotif multinasional Jerman Volkswagen AG, yang dikenal secara internasional sebagai Volkswagen Group merosot 5,24 persen, serta perusahaan pemasok, pengembang dan pengoperasian energi terbarukan internasional E.ON SE tergelincir 4,30 persen.

Di sisi lain, Sartorius AG, perusahaan yang memproduksi dan memasarkan peralatan dan komponen elektronik presisi terangkat 2,43 persen, merupakan peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan induk produsen perangkat medis Jerman Siemens Healthineers AG yang meningkat 2,39 persen, serta grup perusahaan reasuransi dan jasa keuangan terbesar ketiga di dunia Hannover Re menguat 1,06 persen.

Baca juga: Saham Jerman hentikan reli 3-hari, indeks DAX 40 jatuh 228,47 persen

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022