Jakarta (ANTARA) - Aktris Jeon Jong-seo mengakui bahwa dia tidak akan melupakan adegan pembuka di serial "Money Heist: Korea - Joint Economic Area" yang menampilkan dirinya menari mengikuti lagu boyband K-pop BTS.

Serial tersebut merupakan remake versi Korea dengan mengambil latar di Semenanjung Korea pada tahun 2026, ketika kedua Korea membentuk area ekonomi bersama (JEA) sebagai langkah pertama menuju penyatuan.

Baca juga: Money Heist Korea puncaki peringkat mingguan Netflix

Episode pertama “Money Heist: Korea” dibuka dengan karakter Tokyo (diperankan oleh Jeon Jong-seo) yang meniru tarian BTS diiringi lagu “DNA” di headphone-nya sambil berjalan menuruni tangga di Pyongyang.

“Aku banyak berlatih. Aku menari jauh lebih lama dan lebih lama dari adegan-adegan yang ditampilkan di serial itu. Kumerasa sedikit malu adegan itu direkam, tapi kurasa aku tidak akan pernah melupakan adegan ini,” kata Jeon dalam wawancara media, dikutip dari Yonhap pada Jumat.

Jeon mengatakan bahwa karakter Tokyo hanyalah seorang gadis remaja biasa dari Korea Utara yang mendambakan kemakmuran Korea Selatan. Namun dia malah terjebak di tangan rentenir di Seoul demi mengejar “mimpi Korea”.

Baca juga: Lima fakta menarik tentang "Money Heist: Korea - Joint Economic Area"

“Dia frustrasi dan terluka. Segala sesuatu di Selatan melampaui harapannya. Seorang pria bernama Profesor datang kepadanya dan mengulurkan tangan untuk membantu ketika dia berada di ambang kematian,” katanya.

Tokyo mengambil bagian dalam plot besar yang didalangi oleh Profesor (Yoo Ji-tae) untuk mengambil alih lembaga pencetak uang di JEA. Jeon mengatakan Tokyo termasuk karakter yang paling banyak berubah dalam versi Korea jika dibandingkan dengan Tokyo yang diperankan oleh Ursula Corbero dalam versi Spanyol.

"Dalam versi aslinya, Tokyo adalah pembuat onar yang sugestif, seksi, dan bandel. Sangat menarik. Tapi Tokyo versi Korea sangat setia kepada Profesor, masuk akal, dan mencoba melihat situasi dengan mata tenang dan berkepala dingin,” terang Jeon.

Aktris berusia 27 tahun itu mengakui dirinya terkejut dengan perubahan besar pada karakter Tokyo ketika membaca skenario “Money Heist: Korea”.

Baca juga: Situasi geopolitik tercermin dalam serial "Money Heist" versi Korea

"Tidak mudah bagi saya untuk menggambarkan karakter yang baru dibuat. Tapi ini bukan serial yang hanya dipimpin oleh Tokyo. Jadi saya lebih fokus bermain peran bersama seluruh aktor,” ujarnya.

Serial yang dirilis pada Jumat lalu (24/6) memulai debutnya di posisi pertama di chart pemirsa mingguan untuk kategori acara TV non-Inggris. Serial ini juga menempati posisi kedua pada grafik global harian untuk program TV di Netflix, menurut perusahaan analitik streaming FlixPatrol pada Rabu (29/6).

Jeon berterima kasih kepada pemirsa global atas popularitas serial TV pertamanya. Ia mengaku berusaha untuk tetap tidak terpengaruh dari ulasan atau peringkat pemirsa.

"Aku tidak terganggu oleh tanggapan seperti itu. Aku hanya ingin membintangi film atau acara TV yang disukai banyak orang,” katanya.


Baca juga: "Money Heist: Korea" rilis trailer perdana

Baca juga: "All of Us Are Dead" kuasai peringkat mingguan Netflix

Baca juga: Kemarin, BTS tak akan hadiri MAMA 2021 hingga spin off "Money Heist"

Penerjemah: Rizka Khaerunnisa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022